“Tiba-tiba dari sebelah kanan tenda ada suara na..naa.. wahduh takut juga ini, itu jelas banget kita berdua diam. Dari sebuah kiri tenda agak sebelah depanan itu ada suara kayak delman, kereta delman, ‘kicik..kicik..kicik…’ terus kita diam. Gua langsung ingat mitosnya itu di Lawu tidak boleh pakai pakaian hijau, flanel gua warna hijau, tenda gua warna hijau,” jelasnya.
5. Ada Yang Mengelilingi Tenda
Tak cukup dengan mendengar suara-suara aneh. Selanjutnya Dzawin merasa ada yang mengelilingi tenda dan kemudian tersandung di salah satu tali tendanya. Pada titik itu Ia sudah pasti merasa diteror.
“Habis dari itu tenda itu kayak ada yang mengelilingin satu orang, dikelilingin. Tiba-tiba tali tenda ada yang nyandung nggeset gitu… Itu makin diteror boy,” katanya.
Baca Juga:Pendaki Tulis 'I Love U Tasya' di Puncak Gunung, Jadi Baper Tahu Nama Lain
6. Banyak yang Semedi
Banyak orang datang ke Gunung Lawu yang penuh dengan kisah misteri itu untuk melakukan semedi di puncaknya. Pada saat itu, malam Selasa dengan dihiasi bulan purnama penuh.
Ada yang beranggapan gangguan-gangguan yang dialami bukan bermaksud untuk mengganggu, namun merupakan keramahan penunggu dengan ucapan selamat datang.
“Di puncak banyak orang untuk semedi. Itu semuanya orang-orang yang datang untuk semedi dan malam Selasa itu adalah malam yang bulan purnama full. Jadi ada yang bilang yang malam itu datang sebenarnya bukan mengganggu tapi mengucapkan ucapan selamat datang. Keramahan penunggu situ,” ungkapnya.
Meskipun dianggap mistis Dzawin menganggap bahwa Gunung Lawu merupakan gunung yang cukup spesial, karena ia pernah dua kali ke gunung tersebut, namun gagal tidak sampai puncak.
Baca Juga:Ikuti Jejak Raffi Ahmad, Laudya Cynthia Bella Mau Serius Jadi YouTuber
Pada kesempatan yang ketiga hampir juga gagal. Saat perjalanan menuju base camp gunung lawu mobilnya mengalami kecelakaan, di tabrak dari belakang oleh sebuah bus.