Banyak Pedagang Positif Corona, Pasar Wage Purwokerto Resmi Ditutup!

Hasil swab test massal terhadap sekitar 50 orang di pasar tersebut.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 14 Juli 2020 | 16:48 WIB
Banyak Pedagang Positif Corona, Pasar Wage Purwokerto Resmi Ditutup!
Pasar Wage Purwokerto resmi ditutup. (TimesIndonesia)

SuaraJawaTengah.id - Pasar Wage Purwokerto resmi ditutup, Selasa (14/07/2020) hari ini. Banyak pedagang di sana positif corona setelah menjalankan tes corona.

Pasar Wage resmi ditutup hingga Kamis (16/7/2020). Penutupan pasar dilakukan setelah hasil swab test massal terhadap sekitar 50 orang di pasar tersebut beberapa hari lalu, ditemukan sejumlah orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif virus Corona (Covid-19).

Penutupan Pasar Wage untuk sementara adalah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sekaligus untuk sterilisasi dan disinfektan ke seluruh area pasar.

"Selama pasar ditutup, akan dilaksanakan penyemprotan disinfektan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," kata Yunianto Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas.

Baca Juga:Satu Pegawai Positif Corona, Enam Pamdal Gedung DPRD Jakarta Reaktif

Saat melakukan sidak Bupati hanya menemui pengelola pasar dan seluruh petugas yang akan melakukan kerja bakti membersihkan Pasar Wage.

Tak terlihat satupun pedagang di pasar ini, yang menunjukan mereka patuh dan berkomitmen mematuhi protokol yang sudah ditetapkan.

Bupati Banyumas Achmad Husein sangat mengapresiasi kepada semua pedagang yang 100 persen mematuhi aturan. Tinggal bagaimana petugas dari dinas serta pemerintah daerah yang mesti juga konsisten mengawasi.

"Saya menghargai dan menghormati para pedagang, maka pemerintah daerah harus konsisten dan menghargai mereka," kata Achmad Husein.

Saat melakukan sidak ini, bupati sempat menegur kepada Kepala Disperindag, terkait tempat cuci tangan yang kosong dan kebersihan pasar yang masih terlihat kotor.

Baca Juga:Benarkah Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Kerusakan Multi Organ?

"Keran air yang tidak bersumber ada dari PDAM airnya kosong, sehingga memungkinkan pedagang tidak bisa cuci tangan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak