Kasus Positif Covid di Solo Naik, Pemkot Tutup Tempat Umum Hingga Hotel

Beberapa ruang publik yang ditutup meliputi Pasar Harjodaksino, Beteng Trade Center, Alun-alun Selatan, Taman Jawa Wijaya, dan dua hotel berbintang.

Chandra Iswinarno
Minggu, 19 Juli 2020 | 02:55 WIB
Kasus Positif Covid di Solo Naik, Pemkot Tutup Tempat Umum Hingga Hotel
Puluhan pedagang Pasar Harjodaksino, Kota Solo tetap berdagang meski pasar ditutup karena wabah corona. (Solopos.com)

SuaraJawaTengah.id - Meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 yang terjadi di Kota Solo membuat pemerintah setempat berinisiatif menutup sejumlah ruang publik.

Beberapa ruang publik yang ditutup meliputi Pasar Harjodaksino, Beteng Trade Center, Alun-alun Selatan, Taman Jawa Wijaya, dan dua hotel berbintang.

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, di sela kegiatan tes usap gratis di Balai Kota Solo pada Sabtu (18/7/2020), menyatakan, lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Surakarta yang sebelumnya puluhan menjadi 166 membuat pemkot makin tegas dalam menerapkan sanksi kepada masyarakat yang terbukti tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Misalnya, kalau ada kerumunan satu sampai tiga kali kami bubarkan, tetapi kalau masih nekad ya kami tes usap di tempat. Kalau perlu nanti disuruh push up dan 'nyapu' dulu," katanya seperti dilansir Antara.

Baca Juga:Waduh! Bakul Tahu Kupat Purwosari Jadi Kluster Corona di Solo

Terkait dengan lonjakan jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Solo tersebut, katanya, merupakan hasil dari "tracing" kasus positif tenaga kesehatan di RSUD dr Moewardi, pedagang tahu kupat, pedagang Pasar Harjodaksino, dan pegawai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Nanti juga menyusul hasil 'tracing' di BTC. Selain itu, tes cepat dan tes usap terus kami lakukan," katanya.

Sementara itu, terkait kegiatan tes usap gratis tersebut, merupakan kerja sama dengan BNI dan PT Pertamina Bina Medika IHC. Pada kesempatan tersebut ada 1.350 orang yang dites.

"Sebagian ada pedagang Pasar Harjodaksino, anggota Kodim, ASN, dan pegawai negeri yang sehari-hari bertugas di kawasan Manahan," katanya.

Terkait hal itu, Direktur Treasuri dan Internasional BNI Putrama Wahju Setyawan mengatakan tes usap gratis tersebut merupakan rangkaian kegiatan program BNI Berbagi.

Baca Juga:6 Tamu Positif Covid-19, Dua Hotel Bintang 4 di Solo Ditutup 10 Hari

"Kami jajaran manajemen memutuskan menyelenggarakan BNI Berbagi berupa tes usap gratis di seluruh Indonesia, tepatnya ada di 17 wilayah termasuk Surakarta," katanya.

Ia mengatakan ke depan bukan hanya tes usap gratis yang diberikan, tetapi juga pemberian alat pelindung diri, masker, dan alat PCR.

"Harapannya kegiatan ini bisa membantu Pemkot Surakarta untuk mengendalikan penularan Covid-19. Mudah-mudahan pandemi bisa segera berlalu sehingga ekonomi bisa jalan," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak