“Pada malam-malam tertentu itu sering terdengar karawitan yang sumber suaranya dari sini [kawasan Watu Sigong]. Namun, ketika warga mendatangi lokasi [kawasan Watu Sigong], suara karawitan itu menghilang,” kata Parsidi.
Hanya saja, suara gamelan itu kini jarang terdengar lagi. Parsidi tak tahu pasti penyebab suara gamelan itu kini jarang terdengar.
Misteri suara gamelan yang diyakini bersumber dari kawasan Watu Sigong juga belum terungkap.
Baca Juga:Rayakan Hari Lahir ke 216, Ini Makna 8 Elemen di Balik Logo Baru Klaten