Satu Pedagang Positif Corona, Pasar di Boyolali Disterilisasi Selama 3 Hari

Rencananya proses sterilisasi tersebut dilanjutkan dengan penyemprotan disinfektan selama tiga hari.

Chandra Iswinarno
Rabu, 05 Agustus 2020 | 02:55 WIB
Satu Pedagang Positif Corona, Pasar di Boyolali Disterilisasi Selama 3 Hari
Penyemprotan disinfektan dilaksanakan di Pasar Sunggingan Boyolali. [Antara]

SuaraJawaTengah.id - Pasar Sunggingan yang berada di Kabupaten Boyolali disterilkan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setelah adanya temuan seorang pedagang yang positif Virus Corona atau Covid-19.

Rencananya proses sterilisasi tersebut dilanjutkan dengan penyemprotan disinfektan selama tiga hari.

Kepala UPT Pasar Umum Boyolali yang membawahi pengelolaan Pasar Sunggingan, Mojosongo, Tambak, dan Sonolayu, Teguh Siswanto, di Boyolali, Selasa, mengatakan setelah menerima laporan adanya salah satu pedagang berinisial S, warga Kiringan, Boyolali positif COVID-19, pihaknya langsung melaporkan hal tersebut kepada Dinas Pasar setempat.

"Tindakan yang dilakukan setelah ada salah satu pedagang yang dinyatakan positif Covid-19 di Pasar Sunggingan pada Senin (3/8/2020), kemudian melaporkan ke Dinas Pasar dilanjutkan ke Gugus Tugas Covid-19 Boyolali diminta untuk sterilisasi selama tiga hari mulai Selasa ini hingga Kamis (6/8/2020)," katanya seperti dilasnir Antara pada Selasa (4/8/2020).

Baca Juga:Bebas Corona, Protokol Kesehatan 6 Pasar di Palembang Diperketat

Setelah itu, pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri yang dikerjakan petugas pasar. Kegiatan yang sama akan dilaksanakan lagi secara total oleh tim Damkar, BPBD, didampingi petugas Polres Boyolali hingga Rabu (5/8/2020).

Ia mengatakan jumlah pedagang Pasar Sunggingan Boyolali yang aktif sekitar 700 orang, sedangkan yang terdaftar 950 orang. Pedagang yang positif Covid-19 tersebut berada di lantai dua Pasar Sunggingan atau blok pedagang sembako.

"Pasar Sunggingan selama steril tiga hari terus dilakukan penjagaan oleh petugas Satpol PP dan Polres Boyolali guna memantau keamanan di kawasan pasar," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali Ratri S Survivalina mengatakan, kasus Covid-19 di Pasar Sunggingan berawal dari salah satu pedagang yang tidak enak badan. Dia kemudian memeriksakan diri di salah satu rumah sakit di Boyolali dan dilakukan tes cepat dengan hasil reaktif.

"Yang bersangkutan berinisial S, warga Kiringan Boyolali itu, akhirnya didaftarkan untuk dilakukan pemeriksaan tes usap hasilnya positif Covid-19," kata dia.

Baca Juga:Asisten Rumah Tangga Bupati Boyolali Terkonfirmasi Positif Virus Corona

Dia menjelaskan pedagang yang dinyatakan positif tersebut sebenarnya tidak merasakan gejala yang cukup berat, tetapi hanya sakit ringan. Setelah dilakukan penelusuran, kata dia, yang bersangkutan ternyata seorang pedagang di Pasar Sunggingan.

Dinkes kemudian melakukan penelusuran terhadap warga yang kontak erat dengan S dan ternyata ada sembilan orang. Mereka mayoritas pedagang dan tetangganya yang tinggal di Kiringan, Boyolali.

Ratri mengatakan perkembangan data Covid-19 di Boyolali hingga Selasa ini, secara kumulatif 225 orang positif, terdiri atas 143 pasien dirawat, 73 orang sudah dinyatakan sembuh, dan sembilan orang meninggal dunia.

Dinkes Kabupaten Boyolali bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat terus meningkatkan tes usap untuk mendeteksi penyebaran dan penularan virus.

Dinkes juga mengimbau masyarakat pada adaptasi kebiasan baru tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga dapat menghentikan penyebaran virus. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini