Sementara itu, Direktur PKJ Didik Raharyono yakin Harimau Jawa masih ada. Ia memiliki bukti foto Harimau Jawa dari seorang pemburu yang tak mau disebutkan identitasnya.
"Foto itu berasal dari warga lokal. Mereka punya komunitas pemburu babi hutan, komunitas ini agak tertutup, dia tidak mau disebutkan namanya," kata Didik.
Didik mengatakan bahwa foto itu diambil pada September 2018. Selang tiga bulan kemudian, ia mendatangi lokasi penemuan Harimau Jawa tersebut.
"Saya sudah klarifikasi lokasi, fotonya, kejadiannya seperti apa, siapa saja saksinya, bagaimana kronologinya, kita lihat background tanahnya," ucapnya.
Baca Juga:Harimau Sumatera Berkeliaran di Hutang Lindung, BKSDA Aceh Beri Imbauan Ini
Hasil temuan ini juga sempat disampaikan Didik pada sebuah forum yang juga dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, 9 Agustus lalu.
Didik hanya menyampaikan lokasi penemuan Harimau Jawa itu ada di wilayah Jateng. Ia enggan merinci lokasi spesifiknya.
"Saya hanya bilang di Jawa Tengah, karena teman-teman nanti pada sensitif, khawatir nanti ada orang berbondong-bondong ke lokasi," ujarnya.
Dinyatakan Punah
Sebelumnya, The Union for Conservation of Nature (IUCN) menyatakan bahwa Harimau Jawa telah punah sejak 1970-an.
Baca Juga:Gubernur Jateng Lakukan Kunjungan Mendadak ke Sungai Bengawan Solo
Penyebabnya diantaranya karena perburuan liar, habitat yang mengecil akibat perambahan hutan, dan minimnya mangsa.