Namun sejauh ini belum ada rencana doa bersama dari pihak keluarga.
Sejauh ini acara tahlilan kematian satu keluarga Suranto digelar di tempat tinggal orang tua Sri Handayani di Bulakrejo, Sukoharjo.
"Warga menunggu dari keluarga saja. Mudah-mudahan bisa secepatnya ada doa bersama di sini biar aman dan nyaman," katanya.
Sebelum menjadi korban pembunuhan di dalam rumah mereka sendiri di Duwet, Sukoharjo, Suranto dan keluarganya dikenal baik dan ramah kepada tetangga.
Baca Juga:Hardo Banjir Airmata, Anak dan Cucunya Dibunuh Ditusuk Puluhan Kali
Aning pun tak menyangka satu keluarga itu meninggal secara tragis.
Warga bahkan tak mengetahui jika keluarga tersebut telah meninggal sejak beberapa hari sebelum ditemukan tak bernyawa di rumahnya.
"Kami tahunya pergi ke rumah orang tuanya di Sukoharjo kota. Wong biasanya ya seperti itu, ibu sama dua anaknya menginap di sana," katanya.
Dia bersama warga lain berharap kepada aparat penegak hukum agar menghukum pelaku seberat-beratnya.
Pelaku tega melakukan pembunuhan terhadap korban asal Duwet, Sukoharjo, itu secara biadab di rumah mereka.
Baca Juga:Sadis! Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo Ditusuk Puluhan Kali
Diberitakan sebelumnya, Suranto, 42, dan istrinya bernama Sri Handayani atau Handa, 36, ditemukan bersimbah darah di ruang keluarga, Jumat malam. Sementara kedua anaknya bernama Rafael, 10, dan Dinar, 5, ditemukan meninggal dunia tak jauh dari kamar.