Bunuh Satu Keluarga, Henry Dikenal Baik dan Rajin Ikut Warga Kerja Bakti

"Perilaku baik. Orangnya juga ramah, tapi setelah kerja nge-Grab jadi jarang di rumah..."

Agung Sandy Lesmana
Senin, 24 Agustus 2020 | 13:47 WIB
Bunuh Satu Keluarga, Henry Dikenal Baik dan Rajin Ikut Warga Kerja Bakti
Korban pembunuhan ditemukan membusuk di rumahnya Dukuh Slemben, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. (Foto: Antaranews.com)

SuaraJawaTengah.id - Aksi pria berinisial Henry Taryatmo alias HT (41) yang telah membantai satu keluarga di Prampelan, Desa Waru, Baki, Sukoharjo membuat gempar warga sekitar. Sebab, pelaku dikenal oleh para tetanggnya di tempat tinggalnya sebagai orang baik.

Henry ditangkap polisi di wilayah Baki, Sukoharjo, pada Sabtu (22/8/2020), pukul 04.00 WIB, terkait kasus pembunuhan empat orang yang juga satu keluarga Suranto, (43), pengusaha rental mobil.

"Warga sini semua kaget baca berita Henry pelaku pembunuhan di Duwet," kata salah satu warga RT 002 RW 002 Prampelan, Waru, Baki, Adi Wiyono, 65, ketika berbincang dengan Solopos.com--jaringan Suara.com, Senin (24/8/2020).

Selain kaget, warga juga tak menyangka Henry tega menghabisi nyawa empat orang, yakni Suranto, istrinya, termasuk dua putra Suranto yang masih kelas V SD dan TK.

Baca Juga:Fakta Baru Sadisnya Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo

Dari sisi gaya hidup, Adi Wiyono mengatakan, Henry tak neka-neka. Gaya hidupnya biasa saja seperti masyarakat lain.

Henry juga berasal dari keluarga terdidik, karena orang tuanya merupakan pensiunan kepala sekolah. 

Menurut Adi, selama ini Henry dikenal para tetangga sebagai orang yang ramah dan baik.

Dia menjelaskan Henry jarang berkumpul dengan warga karena kesibukan bekerja sebagai driver taksi online.

Namun demikian, tambahnya, Henry tak pernah absen mengikuti kegiatan kampung baik pertemuan RT, maupun kerja bakti.

Baca Juga:Pisau Dapur Saksi Bisu Pembunuhan Satu Keluarga Sukoharjo

"Perilaku baik. Orangnya juga ramah, tapi setelah kerja nge-Grab jadi jarang di rumah. Keluar kalau pertemuan RT dan kerja bakti saja," kata Adi.

Warga lain, Menuk, (55) menambahkan sejak kasus penangkapan Henry, istri dan anak Henry tidak terlihat di rumahnya. Hanya ibu Henry yang ada di rumah tersebut.

Dia menjelaskan sebelumnya Henry tinggal di rumah orang tuanya bersama istri dan seorang anak.

"Istri dan anaknya sudah tidak kelihatan lagi. Informasinya ke rumah saudaranya," kata dia.

Seperti diketahui, keempat korban masing-masing Suranto, bersama istri Sri Handayani (36) dan dua putranya ditemukan tewas bersimbah darah di rumah mereka pada Jumat (21/8/2020).

Terkait kasus ini, polisi telah membekuk Henry yang diduga sebagai pelaku yang telah menghabisi nyawa satu keluarga tersebut. Penangkapan dilakukan hanya dalam tiga jam setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah keempat korban yang merupakan satu keluarga Suranto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini