Catat, Kerusakan yang Bikin Vagina Kendur Pada Perempuan Pasca Melahirkan

Vagina kendur pada perempuan bisa terjadi karena berbagai sebab. Kenali jenis-jenisnya berikut ini.

M. Reza Sulaiman | Lilis Varwati
Senin, 24 Agustus 2020 | 17:05 WIB
Catat, Kerusakan yang Bikin Vagina Kendur Pada Perempuan Pasca Melahirkan
ilustrasi vagina. (shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Vagina kendur bisa terjadi ketika ibu melahirkan bayi dengan bobot di atas rata-rata. Lalu, apakah vagina kendur berbahaya?

Setelah melahirkan secara normal, ibu disarankan melakukan kontrol rutin untuk memeriksa kekenduran otot vagina.

Pemeriksaan itu diperlukan untuk memastikan otot kembali normal setelah menjalani proses persalinan.

Dokter spesialis kandungan dr. Fernandi Moegni, SpOG (K) menjelaskan bahwa sebenarnya secara alami otot vagina bisa kembali normal tiga bulan setelah melahirkan.

Baca Juga:Lahirkan Bayi Berbobot 4 Kilogram, Ibu Berisiko Alami Vagina Kendur

Tapi pada kondisi tertentu, otot bisa terus mengendur.

"Ada dua kondisi kerusakan. Pertama, karena over strech jadi kendur. Bisa diperiksa lewat USG otot di bawah. Nanti ibu disuruh mengedan. Kalah ukuran (otot vagina) sama dengan 20 senti berarti sudah kendur. Artinya kita harus berhati-hati," jelas Fernandi dalam siaran langsung Instagram, Minggu (23/8/2020).

Kerusakan kedua yang lebih fatal, lanjutnya, bisa terjadi pelepasan otot.

Namun kondisi itu, menurut Ferdinandi, jarang dialami perempuan Indonesia.

"Tapi kalau di Barat, ada 30 persen di sana kalau melahirkan anak pertama dibatas usia 35 tahun ototnya gak cuma kendor tapi lepas dari tempatnya. Kalau di kita sekitar 8 persen," ujarnya.

Baca Juga:Curhat Sedih Wanita Melahirkan Sendirian, Suaminya Malah Asyik Selingkuh

Ia menjelaskan, dampak dari otot vagina yang mengendur biasanya barunakan terasa sekutar 5-10 tahun pasca melahirkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini