SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegur anak buahnya yang menghadiri sebuah acara peresmian tanpa mematuhi protokol kesehatan. Anak buahnya itu tak mengenakan masker saat berada di tempat umum.
Teguran itu disampaikan oleh Ganjar melalui akun Twitter miliknya @ganjarpranowo.
Awalnya akun Twitter resmi milik Dinas Lingkungan Hidup Provinsi jawa Tengah @dlhprovjateng mengunggah beberapa foto kegiatan peresmian pabrik suling kayu putih Koperasi Kendeng Rimba Raha IPHS di Kabupaten Grobogan.
"Peresmian pabrik suling kayu putih Koperasi Kendeng Rimba Raya IPHS Kabupaten Grobogan oleh Plt. Kepala Dinas @dlhkprovjateng, Ketua Komisi B DPRD Kab. Grobogan dan ADM KPH Gundih," tulis akun DLH Prov Jateng seperti dikutip Suara.com, Selasa (25/8/2020).
Baca Juga:Pelanggar Protokol Kesehatan di Kota Kediri Didenda Bayar Masker 20 Lembar
Dalam foto yang diunggah tampak sejumlah pegawai pemerintahan dan anggota dewan DPRD Kabupaten Grobogan hadir dalam acara tersebut.
Beberapa dari mereka terlihat tidak mengenakan masker. Ada pula yang mengenakan masker namun tidak menutupi bagian mulut dan hidung, hanya digantung di bagian leher saja.
Ganjar yang melihat potret anak buahnya tak mematuhi protokol kesehatan itu langsung memberikan teguran.
"Itu kok nggak pakai masker?" cuit Ganjar.
Dalam foto lainnya, terlihat beberapa anggota dewan yang kedapatan tak mengenakan masker. Ganjar turut memberikan pesan kepada anggota dewan untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga:Pemprov Banten Pastikan Bakal Pecat ASN Pelanggar Protokol Kesehatan
"Anggota DPRD juga harus pakai masker," ungkap Ganjar.
Teguran dari Ganjar tersebut mendapatkan dukungan dari warganet.
Banyak warganet meminta agar oknum-oknum tak mematuhi protokol kesehatan bisa mendapatkan hukuman.
"Tindak tegas pak Ganjar supaya ada efek jera. Potong saja gajinya 50 persen selama 6 bulan. Masyarakat dirazia sama Satpol PP, polisi dan TNI. Lah itu ada temannya nggak pakai masker diam saja," kata @kangdudung_aji.
"Mantab pak," ucap @fvnnycom.
"Sepakat pak, bangun keteladanan dari tataran pejabat publik biar masyarakat juga ikut patuh," ungkap @pratamabudi96.