SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 ini dilihat Paus Fransiskus sebagaimana proses pemulihan Bumi, jika manusia memberikan waktu untuk beristirahat.
Pendeta tertinggi Vatikan itu mendesak negara besar membebaskan hutang negara-negara miskin yang terdampak perubahan iklim.
Menurutnya, tindakan ini dianggap wajar karena negara besarlah yang mengeksploitasi sumber daya alam negara kecil secara berlebihan, yang mengakibatkan kerusakan di negara-negara kecil.
“Dalam beberapa hal, pandemi telah membuat kami menemukan kembali gaya hidup yang lebih sederhana dan berkelanjutan,” kata Paus Fransiskus dalam keterangan resminya, seperti dilansir dari Independent, Minggu (7/9/2020).
Baca Juga:Paus Fransiskus Himbau Manusia Beri Waktu Bumi Beristirahat
“Kita sudah bisa melihat bagaimana Bumi bisa pulih jika kita membiarkannya beristirahat: udara menjadi lebih bersih, air lebih jernih, dan hewan telah kembali ke habitatnya,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Paus mengajak orang-orang untuk memanfaatkan pandemi ini untuk merefleksikan kebiasaan penggunaan energi, konsumsi, transportasi, hingga diet manusia.
"Hingga saat ini, permintaan untuk produksi (produk) dan konsumsi manusia yang tak ada habisnya sangat melelahkan alam. Sang Pencipta sedang murka," terang pria dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio itu.
Bagi Paus, pandemi Covid-19 bisa menyadarkan manusia tentang adanya keterikatan antara alam dan seluruh makhluk hidup di dalamnya.
"Orang-orang harus sadar akan tempat yang mereka tinggali, tidak pernah menganggap diri mereka menguasai apa yang ada di alam ini. Jaringan kehidupan sebenarnya saling berhubungan," papar Paus.
Baca Juga:Pengamat: Perlu Dua Tahun Pulihkan Industri Otomotif Pasca Pandemi
Terakhir, ia juga mengajak semua negara untuk lebih ambisius dalam berperan aktif untuk mengurangi emisi yang merusak lingkungan.