SuaraJawaTengah.id - Sosok Kepala Desa Purwasaba Kecamatan Mandiraja Banjarnegara Hoho Alkaf menghiasi media sosial akhir-akhir ini.
Kades muda alumnus Universitas Sultan Agung (Unisula) Semarang itu viral karena penampilannya yang tak biasa.
Sekujur tubuhnya dipenuhi tato. Termasuk tangan dan kakinya. Tinggal beberapa bagian anggota badannya, termasuk wajah putihnya yang masih bersih dari tato.
Namun Hoho mengaku memutuskan menyudahi keinginannya untuk menambah tato di bagian tubuhnya yang masih tersisa.
Baca Juga:Pak Kades yang Oh Yes Oh Yes Via Zoom Sama Selingkuhan Sudah Mundur
"Sempat ditawari lagi untuk menambah tato, dikirimi gambar-gambarnya. Tapi saya memutuskan sudah, tidak mau menambah lagi,"katanya, Kamis (10/9)
Ia menyesal ketika mengenang masa mudanya yang nakal. Ada gurat kesedihan di wajahnya saat menceritakannya.
Hoho hobi mentato tubuhnya sejak remaja. Ia mulai mentato tubuhnya sejak duduk di bangku sekolah.
Selain itu, telinganya dulu juga beranting. Ia mengakui masa lalu juga sering mabuk-mabukan.
Lebih parah lagi, hobinya tawuran. Ia dan teman-temannya selalu solid untuk urusan ini. Jika ada satu teman terlukai, yang lain akan membalaskan dendam.
Baca Juga:Kepala Desa Tepergok Hubungan Badan dengan Sekretaris saat Rapat Via Zoom
Hoho mengaku sebagian perilakunya terinspirasi dari tontonan. Ia menyukai film tentang gengster yang turut menginspirasi jalan hidupnya.
Saat hendak tawuran, Hoho tak segan mengerahkan truk milik orang tuanya untuk mengangkut teman-temannya yang ingin melakukan serangan.
"Muda saya nakal. Tapi saya gak sampai memakai narkoba,"katanya
Keinginan Hoho untuk mentato tubuhnya sempat menuai reaksi keras dari orang tua. Maklum ia lahir di lingkungan keluarga yang religius.
Orang tuanya, selain pengusaha konstruksi, juga pernah menjabat anggota DPRD Banjarnegara. Karena itu, perilakunya diawasi betul.
Saat itu, Hoho pun takut jika tato di badannya diketahui orang tua. Ia selalu merahasiakan tato di badannya, meski akhirnya ketahuan. Ia pun dimarahi habis-habisan.