Rasa syukurnya kian meningkat ketika tak ada stigma yang dia rasakan lantaran pernah terpapar virus corona. “Kebetulan di desa kami orang-orangnya saling menjaga dan memotivasi. Setelah saya sembuh dan bertemu lagi dengan tetangga itu tetap biasa saja. Tidak sampai dijauhi atau bahkan dikucilkan,” kata dia.
Camat Wonosari, M. Nur Rosyid, mengakui Wonosari menjadi wilayah kecamatan dengan warga terpapar virus corona terbanyak di Klaten. Sejak awal kasus Covid-19 hingga kini ada 119 warga Wonosari yang terpapar Covid-19.
Dari jumlah itu, 80 orang diantaranya menjalani isolasi mandiri di rumah. Sementara, di Desa Duwet sendiri ada lebih dari 60 warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Nur Rosyid menjelaskan nyaris tak ada kasus stigma yang dialami warga Wonosari terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pasien terkonfirmasi positif yang menjalani isolasi mandiri di rumah hingga dinyatakan sembuh.
Baca Juga:Ini Dia Golongan Darah yang Lebih Tahan Terhadap Covid-19
Selama menjalani isolasi mandiri, para tetangga saling mendukung dengan menyiapkan logistik kepada pasien beserta keluarganya. “Kami rutin berikan penyuluhan. Setiap saat kami selipkan penyuluhan agar warga tidak terlalu takut dengan Covid-19 tetapi tetap waspada dengan membiasakan diri melakukan adaptasi baru,” ungkap dia.