Terungkap! Jokowi dan JK Pernah Kerjai Rizal Ramli Saat Jadi Menko Maritim

Jusuf Kalla mengaku, ia dan Presiden Jokowi diam-diam pulang tanpa sepengetahuan Rizal Ramli

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 08 November 2020 | 07:00 WIB
Terungkap! Jokowi dan JK Pernah Kerjai Rizal Ramli Saat Jadi Menko Maritim
Mantan Wapres Jusuf Kalla bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. [Suara.com/Putu Ayu P]

SuaraJawaTengah.id - Tak diduga, Presiden Joko Widodo dan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah berbuat usil kepada Ekonom Senior Rizal Ramli.

Jusuf Kalla mengisahkan momen itu terjadi saa Presiden Jokowi mengumumkan Rizal Ramli akan dicopot dari kabinet. Rizal Ramli saat itu tidak terima dirinya dicopot dari Menteri Koordinator Maritim.

Kisah tersebut diceritakan Jusuf Kalla atau JK melalui kanal Youtube Karni Ilyas seperti dikutip Hops.id pada Sabtu (7/11/2020).

Awalnya, Jusuf Kalla menceritakan Jokowi memanggil Rizal Ramli ke Istana Negara untuk menyampaikan Rizal dicopot dari kabinet. Jokowi menjelaskan kepada Rizal pencopotan ini karena ada kebutuhan.

Baca Juga:JK: Rizal Ramli Ngomongnya Banyak, Tapi Gak Bisa Pimpin Orang

“(Jokowi) Jelaskan demi kebaikan kabinet, (Rizal) akan diganti, dia menolak, apa salah saya? Banyak omongnya,” ujar JK.

JK yang saat itu ikut dalam pertemuan itu mengaku cuma diam saja saat didebati oleh Rizal Ramli. JK hanya diam lantaran keputusan perombakan kabinet adalah hak prerogatif Presiden.

“Saya dengarkan saja. Yang nyusun dan ini kan priviledge, hak Presiden kan itu. Walau saya tak senang caranya (Rizal memimpin) saya tak sampaikan itu. Presiden sendiri yang minta,” ujar JK.

Lantaran Rizal nggak terima dan terus ngotot kenapa dia dicopot dari kabinet, akhirnya muncul niatan ngerjain Rizal.

Teringat cara ngerjain Rizal itu, JK mengatakan merasa kasihan dengan Rizal Ramli.

Baca Juga:Rizal Ramli: Jusuf Kalla Raja Pembohong

“Saya kasihan sampai sekarang,” kata JK mengingat momen itu.

Cara ngerjain Rizal kala itu, Jokowi meminta Rizal untuk tenang dulu dan diminta menunggu sebentar di sebuah ruangan di Istana Negara. Sembari Rizal menunggu, Jokowi dan JK berdalih mau bicara di ruang lain, dan menunggu Rizal bisa berpikir tenang.

“Setelah diajak bicara dia tak mengerti. Apa buktinya? Pokoknya kita perlu perbaikan (jawabnya Jokowi) Karena ngomong terus, akhirnya Prsiden minta kita pindah ke kamar lain di Istana. (Rizal) suruh duduk di situ, sambil kita selesaikan yang lain,” kisah JK.

Maksud Jokowi dan JK meninggalkan Rizal Ramli supaya ekonom senior itu bosan dan pulang keluar Istana. Tapi Rizal tampaknya belum puas, dan masih menunggui terus Jokowi dan JK di Istana Negara.

“Jam 10 (malam) Jokowi tanya ke ajudan, eh masih ada di sana nggak. Ajudan bilang masih ada. (Jokowi bilang ke ajudan) Kamu diam-diam saja ya, saya mau pulang. Saya dan Jokowi pelan-pelan tinggalkan Rizal Ramli. Kita pulang sama-sama sudah tenang-tenang kita pulang. Nanti kalau tanya, dan setelah setengah jam, Rizal tanya presiden mana, sudah pulang. Kasihan juga dia marah-marah,” ujar JK.

JK menuturkan pada intinya alasan Jokowi mencopot Rizal Ramli dari kabinet lantaran sang ekonom ini dinilai tak bisa bekerja sama dalam tim dan dengan anak buahnya.

“Jadi tak bisa koordinasi. tak bisa kerjasama. Cuman itu,” kata JK.

Setelah momen malam itu, JK mengaku putus komunikasi dengan Rizal. Si ekonom tak mencari-cari JK, dan mereka belakangan bertemu dalam sebuah acara tapi sudah nggak membahas soal pencopotan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak