Awas! Mencium Bayi Karena Gemas, Bisa Tularkan Virus dan Bakteri

Mencium bayi tidak disarankan jika tidak dalam kondisi bersih

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 15 November 2020 | 09:00 WIB
Awas! Mencium Bayi Karena Gemas, Bisa Tularkan Virus dan Bakteri
Ilustrasi bayi. (Elements Envato)

Dari sisi angka kasus, Indonesia termasuk negara dengan penurunan angka kasus pneumonia pada tahun 2019 yakni 153.00 kasus atau lebih rendah 25.000 kasus dibandingkan tahun 2007.Sementara pada balita jumlah kasusnya mencapai 314.000 atau turun 24.000 kasus sejak tahun 2007.

Kendati begitu, Soedjatmiko mencatat angka kematian yang cukup tinggi setiap tahunnya yakni sekitar 400-600 orang lalu melonjak hingga 1750 orang pada tahun 2017.

"Bahkan pernah 2017 sekitar 1750-an dan tahun 2020 mungkin sebagian karena COVID-19. Karena kejadian COVID-19 ini pada anak termasuk tinggi dibanding negara lain. Juni 2020, kematian COVID-19 pada anak terutama pada usia bayi dan balita, sebagian pneumonia pada bayi balita mungkin karena COVID-19," tutur dia.

Sementara itu, data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2017 mencatat, pneumonia menjadi penyebab kematian balita kedua di Indonesia setelah persalinan preterm dengan prevalensi 15.5 persen.

Baca Juga:Testing Corona Indonesia Rendah, Penasihat Luhut: Faktor Stigma Negatif

Dari sisi penyebab, belum terpenuhinya ASI eksklusif yakni hanya 54 persen, berat badan lahir rendah (10,2 persen), dan belum imunisasi lengkap (42,1 persen), polusi udara di ruang tertutup dan kepadatan yang tinggi pada rumah tangga merupakan di antaranya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak