SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito menyerahkan 182 paket sembako untuk penguatan satuan tugas (satgas) Jogo Tonggo di Kelurahan Rejowinangun Selatan, Kecamatan Magelang Selatan.
Paket berisi 20 kilogram beras, 2 kilogram telur, minyak, kecap, dan 1 dus mi instan itu disalurkan langsung dari rumah ke rumah dalam kegiatan “Mlaku-mlaku Tilik Kampung”.
Wali Kota mengatakan, bantuan dialokasikan melalui anggaran APBD Kota Magelang. Bantuan disalurkan dari pintu ke pintu untuk menghindari kerumunan.
“Ada 182 paket ini kalau kita salurkan dalam satu pertemuan, tentu sulit menerapkan protokol kesehatan. Kami menyalurkannya dari rumah ke rumah, juga untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran dan tepat manfaat,” kata Sigit.
Baca Juga:Dilengkapi Terowongan, Proyek Tol Jogja-Bawen Telan Biaya Rp14,26 Triliun
Didampingi Sekda Kota Magelang, Joko Budiyono dan jajaran kepala OPD, Wali Kota Sigit berjalan kaki berkeliling Kelurahan Rejowinangun. Di 15 Posko Satgas Jogo Tonggo, Sigit menyerahkan bantuan 75 buah face shiled, 15 thermo gun, dan 30 sprayer disinfektan.
“Kedatangan kami dalam rangka mengetahui kondisi dan situasi masyarakat, sekalian menjaring aspirasi. Serta penguatan Satgas Jogo Tonggo. Perlu diketahui, Kota Magelang semakin mendekati zona hijau, Covid-19,” ujar Wali Kota.
Sigit berpesan agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan. Terlebih di wilayah Rejowinangun Selatan terdapat pasar terbesar se-Karesidenan Kedu yang memungkinkan banyak mobilitas warga.
“Tolong dijaga betul, kondusivitas dan ketertibannya. Kita wajib saling mengingatkan. Kalau ada yang tidak pakai masker, tidak apa-apa ditegur secara persuasif dan humanis.”
Pada kesempatan ini Wali Kota memuji keberadaan taman-taman di Kelurahan Rejowinangun Selatan yang bersih dan dihiasi seni mural. Hal semacam itu patut dicontoh perkampungan lainnya.
Baca Juga:Antisipasi Kenaikan Status Merapi, Pemkab Magelang Tambah Posko Pengungsian
“Seni mural ini untuk mendidik anak-anak kita, agar menghindar aksi vandalisme. Kalau dibuat yang bagus seperti di Rejowinangun Selatan ini sekaligus memberi edukasi agar anak-anak mencintai hidup bersih.”
Lurah Rejowinangun Selatan, Saidi menjelaskan, semangat gotong royong masyarakat di wilayahnya masih sangat kental. Dia yakin semangat itu mampu memutus penyebaran Covid-19.
Masyarakat setiap malam menggelar silaturahmi “Sambang Ndalu” ke masing-masing RW untuk sarana sosialisasi pencegahan Covid-19. Dalam kegiatan itu protokol kesehatan wajib dilaksanakan.
“Tim dari kelurahan setiap malam bersilaturahmi ke pos kamling ataupun Satgas Jogo Tonggo yang ada di 15 RW. Kegiatan ini untuk memastikan kondusivitas dan program Satgas Jogo Tonggo di tiap RW, agar edukasi tentang protokol kesehatan benar-benar diterapkan,” kata Saidi.
Kontributor: Angga Haksoro Ardi