Ia pun menyampaikan Taman Baca di tempatnya buka setiap hari, namun kegiatan bimbel hanya pada hari jumat sore dan minggu pagi menyesuaikan waktu luang dari anak-anak yang belajar di madrasah.
"Alhamdulillah respon anak-anak cukup antusias sampai ada 73 yang mendaftar untuk bimbel gratis. Nanti model pembelajaran di plotkan dari yang belum bisa baca, nulis dan perkalian," ucapnya.
Karena keterbatasan tempat yang kurang memadai, Munawaroh menyampaikan ketika kegiatan bimbel dibagi menjadi dua sesi. Berbekal pengalaman membantu mengajar di TPA selama 5 tahun, Munawaroh yang dibantu saudaranya yang baru lulus UIN Walisongo Semarang yakin bisa membantu meningkatkan pendidikan di desa.
Nurul Ulfah sarjana Pendidikan Agama Islam saudara dari pasangan Agus-Munawaroh menyambut baik kegiatan positif tersebut dan ia bertekad mengabdi di kampungnya.
Baca Juga:Besok, Bareskrim Bakal Periksa 8 Tersangka Kasus Kebakaran Gedung Kejagung
"Harapannya agar anak-anak lebih rajin belajar dan pendidikan di desanya tidak kalah kualitasnya dengan pendidikan di kota," ungkapnya.
Reporter: Fitroh Nurikhsan