SuaraJawaTengah.id - Bhayangkara FC kini telah resmi bermarkas di Stadion Manahan Solo. Selaian itu, mereka juga akan mengganti nama menjadi Bhayangkara Solo FC.
Hal ini dipastikan setelah diadakannya launching yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jumat (27/11/2020) pagi. Tim berjuluk The Guardian ini tidak lagi bermarkas di Jakarta.
"Iya benar, Bhayangkara FC untuk musim ini dan seterusnya akan mengganti nama menjadi Bhayangkara Solo FC. Semua akan pindah ke Solo, mulai dari homeground, training ground semua pindah," kata COO Bhayangkara FC, Sumardji, saat dihubungi awak media, Jumat (27/11/2020).
Lebih lanjut, diumunkan juga tim asuhan Paul Munster ini bakal mulai berlatih 15 Desember 2020 di Lapangan Universitas Sebelasa Maret (UNS).
Baca Juga:Bhayangkara Solo FC Resmi Hadir di Kota Bengawan, Pasoepati Dukung Mana?
Rencananya juga Stadion Manahan Solo akan digunakan sebagai markas. Mess pemain pun terletak tidak jauh dari tempat latihan di Lapangan UNS.
"Kita akan mulai pindah ke mess dan latihan di sana pada tanggal 15 Desember mendatang. Rencananya latihan kami akan menggunakan Lapangan UNS dan messnya pun pindah kesana," Sumardji menambahkan.
Terkait perubahan nama ini, Sumardji mengaku pihaknya sudah berkomunikasi dengan PSSI. Nama baru Bhayangkara FC akan dibahas saat PSSI menggelar kongres tahunan Januari 2021.
"Kami sudah mengajukan ke mereka surat pergantian nama ini. Nantinya baru akan dibahas dan diselesaikan pada saat kongres tahunan yang rencananya akan digelar pada Januari 2021," pungkas lelaki yang juga Kapolresta Sidoarjo itu.
Bhayangkara Solo FC juga meluncurkan logo baru. Namun, tidak banyak perubahan dari logo sebelumnya. Hanya ada penambahan kata Solo di bagian atas logo.
Baca Juga:Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo Sambut Baik Kedatangan Bhayangkara FC