SuaraJawaTengah.id - Majunya Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution menjadi sorotan para politikus Partai Demokrat. Hal itu karena mereka berdua merupakan anak kandung dan anak mantu dari Presiden Joko Widodo.
Andi Arief menyinggung tentang pencalonan anak dan menantu presiden. Dalam cuitanya di twitter, Andi Arief menulis Pandemi Nomor 2, Penting Anak Mantu Jadi Wali Kota.

Pada cuitan itu, Politisi Partai Demokrat Andi Arief melempar sindiran untuk sosok yang diduga kuat adalah Presiden Jokowi.
Sindiran tersebut dilontarkan oleh Andi Arief lewat akun Twitter miliknya, @andiarief, Jumat (4/12/2020).
Baca Juga:Jelang Pilkada, Rachland Nashidik Sebut Hak itu Fakultatif, Sindir Gibran?
Dalam kicauannya tersebut, Andi Arief seakan membuat skala prioritas antara tiga hal yang berbeda
Andi Arief menyinggung soal keberadaan pandemi, terjadinya resesi, dan keinginan anak mantu jadi wali kota.
Hal itu sontak mengarahkan persepsi publik bahwa Andi Arief menyindir Presiden Jokowi.
Pasalnya, dalam konstestasi Pilkada 2020, dua kerabat Jokowi maju sebagai calon wali kota di dua daerah berbeda.
Putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon Wali Kota Solo berpasangan dengan Teguh Prakosa, melawan Bagyo Wahyono dan FX Supardjo.
Baca Juga:Usai Tangkap Edhy, Andi Arief Minta KPK ke Medan Selidiki Mantu Jokowi
Sementara itu, menantunya Bobby Nasution melaju ke Pilkada Medan berpasangan dengan Aulia Rahman, melawan pasangan Akhyar Nasution dan Salman.