Pemprov Jateng Aktifkan Dua Tempat Isolasi Terpusat, Kapasitas 1.474 Pasien

Asrama Haji Donohudan Boyolali dan BPSDMD Jateng mulai digunakan untuk tempat isolasi orang tanpa gejala Covid-19

Budi Arista Romadhoni
Senin, 14 Desember 2020 | 15:32 WIB
Pemprov Jateng Aktifkan Dua Tempat Isolasi Terpusat, Kapasitas 1.474 Pasien
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (Dok Humas Pemprov Jateng)

SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai mengaktifkan dua tempat isolasi terpusat. Kedua tempat isolasi terpusat itu berada Asrama Haji Donohuan (AHD)-Boyolali dan BPSDMD Jateng-Semarang. 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan kedua tempat isolasi terpusat itu saat ini sudah mulai digunakan. Di Donohudan, saat ini ditempati 23 pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) COVID-19, sementara BPSDMD ditempati 58 orang. 

"Alhamdulillah sekarang berjalan. Donohudan mulai diisi, BPSDM mulai diisi, yang sudah sembuh ya langsung kembali gitu ya. Sekarang lebih bisa enak dan terpusat," kata Ganjar usai Rakor Via zoom dengan Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan terkait Penanganan COVID-19 di Jateng, Jabar, DKI Jakarta, Jatim di Ruang Kerja Gubernur, Senin (14/12).

Selain itu, kata Ganjar, pihaknya juga mengimbangi dengan menambah fasilitas isolasi dan ICU yang ada di rumah sakit. Baik bed isolasi maupun tempat tidur di ruang ICU-nya.

Baca Juga:Ganjar Minta Masyarakat Aktif Laporkan Jika Ada Indikasi Korupsi

"Sehingga kalau kemudian mereka sudah parah di rumah sakit itu, rumah sakitnya lebih mampu. Tapi seandainya mereka tanpa gejala, kita pusatkan saja di situ sehingga penanganannya akan lebih gampang," tegasnya.

Terlepas dari itu, Ganjar juga mendorong agar beberapa asset milik Pemprov hingga hotel dapat dioptimalkan menjadi tempat isolasi terpusat.

"Nah tadi ada penawaran umpama kasus di Jabar karena banyak tempat diklat dari TNI tadi pak KASAD juga menawarkan itu bagus, maka di tempat ini juga kita bisa buat backup itu," tegasnya.

Sementara, terkait dengan tenaga kesehatan pihaknya juga terus menyiapkan dan bekerjasama dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia).

"Nakesnya sekarang kita siapkan tambahan-tambahannya, kita kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi, IDI juga, perawat juga. Maka kita tambah terus, itukan butuh pelatihan ya, dan emang butuh banyak ini, jadi butuh partisipasi lah dari warga," tandasnya.

Baca Juga:Soal Bansos, Ganjar Minta Masyarakat Ikut Aktif Mengawasi

Sebagai informasi, Asrama Haji Donohudan Boyolali mulai digunakan untuk tempat isolasi terpusat. Kapasitas AHD yakni 874 bed dan saat ini terpakai 23 bed. Sementara, di BPSDMD Jateng kapasitasnya 400-600 bed dan saat ini ditempati 58 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini