Meraba Dunia Baru Seni Pasca Pandemi

Pandemi Covid-19 akan merubah tatanan kehidupan, termasuk seni dan budaya

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 20 Desember 2020 | 15:07 WIB
Meraba Dunia Baru Seni Pasca Pandemi
Sejumlah penikmat seni saat berada di Art Exhibition “New World” di Limanjawi Art House, Borobudur. (Suara.com/Angga Haksoro)

“Karya berjudul ‘Love and Peace’ ini saya selesaikan satu minggu. Lukisan kepala Budha mengenakan masker berlatar bendera dari berbagai negara, menggambarkan pandemi Covid yang melanda seluruh dunia,” kata Medi.

Justru keprihatinan atas pandemi, kata pemilik Limanjawi Art House, Umar Chusaeni yang menjadi penyemangat pameran ini digelar. Pandemi ujarnya, mengantar manusia membenamkan diri dalam keheningan nurani.

Pasca pandemi, manusia dengan jagat rayanya mesti optimistis melangkah memasuki dunia baru.

“New World, mungkin juga memberikan tanda bagi jalan terang manusia dalam memperoleh inspirasi untuk menaruh optimistis mencapai masa depan. Dalam dunia baru pasca pandemi, baik secara individu maupun titah wantah-nya sebagai makhluk sosial yang berbudaya tinggi,” kata Umar.

Baca Juga:Pembukaan Kenduri Seni Melayu Digelar Secara Virtual

Pameran seni rupa “New World” diikuti 22 seniman asal Magelang, Yogyakarta, dan Jakarta. Saat pembukaan ditampilkan performance art Jemek Supardi dengan Komunitas Seniman Borobudur Indonesia (KSBI) 15.

Pameran yang digelar 20 Desember 2020-20 Februari 2021 akan mengantar kita menyebrangi tahun pandemi menuju tahun harapan baru.

“Hari ini saya mau melupakan itu tadi yang disebut sedih-sedih. Harus tetap senang. Ini juga sudah dibuktikan bahwaresearch kedokteran bahwa sehat dan bisa umur panjang, nomor satu itu bukan makanan, bukan olah raga. Tapi hati yang senang,” kata dr Oei Hong Djien.

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Baca Juga:Melihat Pertunjukan Seni Budaya Taruna AAL di KRI Bima Suci

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak