Selain itu ada juga 6 kasus pencabulan, serta KDRT, pembunuhan terhadap bayi dan aborsi dengan jumlah masing-masing 1 kasus.
"Yang mana kasus persetubuhan ini meningkat cukup drastis. Mungkin karena adanya covid-19, sehingga mereka orang-orang ini ndak pernah keluar akhirnya khilaf," ungkap Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya.
Kontributor : Farian
Baca Juga:Setelah 2 Dekade Digdaya, Jago PDIP di Pilkada Kabupaten Blitar 2020 Keok