Sadar Keadaan, Sandiaga Tak Muluk-muluk Pasang Target Kunjungan Wisman 2021

Pertama, mengembangkan inovasi baru dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, seperti Artificial Intelligence, virtual platform, hybrid event, dan lainnya.

Siswanto | Mohammad Fadil Djailani
Minggu, 03 Januari 2021 | 15:57 WIB
Sadar Keadaan, Sandiaga Tak Muluk-muluk Pasang Target Kunjungan Wisman 2021
Sejumlah pekerja menutup stupa menggunakan terpaulin di kompleks candi Borobudur, Magelang, Jateng, Rabu (11/11/2020). [ANTARA FOTO/Anis Efizudin]

SuaraJawaTengah.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2021 antara empat juta dan tujuh juta orang. Target ini jauh di bawah target tahun sebelumnya yang mencapai 18 juta orang.

Sandiaga  tak muluk-muluk menetapkan target karena keadaan dunia sekarang sedang dijungkirbalikkan pandemi Covid-19.

Sandiaga mengatakan pandemi berdampak serius bagi sektor pariwisata. Data sejak Januari 2020 sampai September 2020 menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara turun lebih dari 70 persen.

"Target ini pasti akan sangat bergantung dengan keadaan fisik kesehatan. Oleh karena itu, saya selalu kedepankan bahwa keselamatan dan kesehatan masyarakat kita harus menjadi prioritas,” katanya.

Baca Juga:Tiru New Zealand, Pemerintah Bakal Utamakan Vaksinasi Penduduk Bali

Untuk meningkatkan jumlah kunjungan, pemerintah menyiapkan tiga strategi.

Pertama, mengembangkan inovasi baru dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, seperti Artificial Intelligence, virtual platform, hybrid event, dan lainnya.

“Target pasar yang segmented dan targeted, yang kita arahkan kepada milenial atau generasi Z. Kita akan fokus kepada pariwisata berbasis kualitas, budaya, kearifan lokal, berkelanjutan, dan sehat,” kata Sandiaga.

Kedua, adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19. Pemerintah akan memperkuat pendekatan testing, tracing, dan treatment kepada setiap wisatawan baik wisatawan asing maupun lokal.

Ketiga, akan menguatkan penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) di setiap destinasi wisata.

Baca Juga:Sandiaga Uno: 70 Persen Penduduk Bali Akan di Vaksin Terlebih Dahulu

“Langkah ketiga adalah kolaborasi. Pariwisata punya jangkauan lintas sektor. Kita bicara lingkupnya luas, dari infrastruktur kita harus bekerja sama dengan Kementerian PU, untuk koordinasi dengan para kepala daerah kita kolaborasi dengan Kemendagri, transportasi dengan Kemenhub, juga lintas sektor," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini