Di Tengah Pandemi, Semen Gresik Bertabur Prestasi di Tahun 2020

Ada lima pencapaian membanggakan yang berhasil diraih Semen Gresik selama tahun 2020

Budi Arista Romadhoni
Senin, 04 Januari 2021 | 14:03 WIB
Di Tengah Pandemi, Semen Gresik Bertabur Prestasi di Tahun 2020
Truk mengangkut material semen gresik. (Dok Semen Gresik)

SuaraJawaTengah.id - PT Semen Gresik (SG) meraih berbagai pencapaian gemilang selama tahun 2020. Raihan prestasi ini tentu saja semakin memperkokoh posisi Semen Gresik sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terpercaya.

Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Semen Gresik Gatot Mardiana mengatakan, ada lima pencapaian membanggakan yang berhasil diraih perusahaan selama tahun 2020, baik pencapaian berskala nasional hingga pengakuan internasional. Pertama penghargaan emas untuk sertifikasi green label yang diverifikasi oleh lembaga sertifikasi internasional PT IAPMO Group.

"Penghargaan emas untuk sertfikasi produk semen berlabel emas menunjukkan komitmen Semen Gresik dalam operasional dan proses produksi semen yang tidak hanya paling efisien, namun juga ramah lingkungan," kata Gatot dalam siaran persnya, Senin (04/1/2020).

Gatot melanjutkan, saat ini kebutuhan produk semen bersertifikasi label hijau semakin meningkat seiring menipisnya bahan baku konvensional dan bahan bakar tak tergantikan (fosil).

"Maka dibutuhkan produk semen berlabel hijau yang memiliki kualitas berstandar internasional untuk memenuhi kebutuhan itu," katanya.

Adapun, Gatot menjelaskan, produk semen yang didaftarkan untuk mendapatkan sertifikasi label hijau yaitu semen jenis portland Composite Curah bermerek Power Pro dan merek Semen Gresik kemasan 40kg serta kemasan 50kg.

Untuk mendapatkan sertifikasi label hijau, merek yang didaftarkan SG harus memenuhi target poin dari 14 kriteria penilaian yang meliputi informasi produk, bahan baku, kualitas produk, bahan baku alternatif, logam berat, manajemen energi, bahan bakar alternatif, sistem manajemen lingkungan, emisi CO2, emisi udara lainnya, pengelolaan limbah padat dan B3, konsumsi air, bahan kemasan, serta pengemasan dan penandaan.

"Dari hasil verifikasi PT IAPMO GROUP Indonesia, Semen Gresik mendapatkan nilai 94,6% dari persyaratan GLI-01-10-SP-2709-2019 versi 1.0, nilai ini masuk kategori tertinggi yaitu Kategori Emas," kata Gatot.

Lokasi pabrik Semen Gresik Rembang. (Dok Semen Gresik)
Lokasi pabrik Semen Gresik Rembang. (Dok Semen Gresik)

Semen Gresik juga meraih penghargaan Program Penilaian Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia untuk kedua kalinya pada tahun 2020.

Penghargaan Proper Biru didapatkan karena Semen Gresik dinilai telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan sosial sesuai dengan pemenuhan semua aspek yang dipersyaratkan oleh KLHK. "Pencapaian ini menunjukkan komitmen dan ketaatan perusahaan akan peraturan pemerintah serta keberhasilan dalam mencapai keunggulan sosial lingkungan atau socio-environmental excellency," kata Gatot.

Selain itu, ujar Gatot, Semen Gresik juga meraih sertifikasi ISO 50001:2018 Sistem Manajemen Energi dalam rangka pemenuhan regulasi Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2009 tentang upaya konservasi energi.

Gatot menjelaskan, jika penggunaan energi lebih dari 6.000 TOE maka perusahaan wajib melakukan manajemen energi yaitu dengan menetapkan manajer energi, menetapkan audit energi dan melakukannya secara berkala, melakukan konservasi energi dari rekomendasi-rekomendasi yang sudah ditentukan dan melaporkan pelaksanaan konservasi energi setiap tahun kepada KLHK.

"Semen Gresik sebagai salah satu perusahaan yang penggunaan energinya lebih  6.000 TOE sudah menerapkannya dan ini menjadi persiapan kami untuk memperoleh Proper Hijau," kata Gatot.

Karyawan milenial Semen Gresik juga berhasil mengukir prestasi pada ajang Millennials Innovations Summit 2020 yang diselenggarakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia.

Gatot menjelaskan, ajang ini merupakan upaya dari pemerintah untuk mencari para inovator muda yang diharapkan mampu memicu budaya inovasi dari generasi millennial yang berada di setiap perusahaan BUMN.

"Kami berhasil menyisihkan ribuan peserta, inovasi Semen Gresik berjudul "Harmonisasi Industri & Lingkungan melalui Integrated Farming System" berhasil terpilih sebagai 5 inovasi terbaik kategori Social Innovation ajang BUMN Millennial Innovation Summit (MIS) 2020," ujarnya.

Tidak hanya di pentas nasional, tim inovator Semen Gresik juga berhasil mengharumkan nama Indonesia pada ajang International Convention on Quality Control Circles (ICQCC) 2020 yang diselenggarakan Bangladesh Society For Total Quality Management (BSTQM) baru-baru ini.

Dua tim delegasi dari Semen Gresik, QCC Golden Cooler dan QCC Strong Crossbar sukses membawa 2 gelar Platinum. Mereka bersaing ketat bersama 1.564 peserta lain dari berbagai negara antara lain China, India, Zambia, Srilanka, Korea Selatan, Bangladesh, Singapura, dan Filipina.

Tim Inovasi QCC Strong Crossbar dan tim QCC Golden Cooler berasal dari gugus kendali mutu yang merupakan peraih gelar Platinum pada ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) tahun 2019 lalu yang diselenggarakan di Kota Solo. Inovasi dari kedua tim inovator ini berhasil memberikan total efisiensi kepada perusahaan sebesar lebih dari 8 Miliar rupiah.

"Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi dalam mendukung inovasi yang berkelanjutan, karena merupakan salah satu keunggulan kompetitif bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat," pungkas Gatot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini