SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewacanakan akan merekrut mahasiswa dan tenaga kesehatan dari luar pulau Jawa untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 di Jawa Tengah yang kian melonjak.
Ganjar mengatakan hal ini dilakukan untuk mengatasi keterbatasan tenaga kesehatan, karena penambahan infrastruktur kesehatan saja tidak cukup jika tenaga kesehatan terbatas.
"Saya sudah bicara dengan Pak Menkes, Pak Menkes sudah bicara dengan Pak Menteri Pendidikan, ini mesti ada crash program, ada dua cara, satu ambil dari sumber sekolah, kurang-kurang dikit enggak apa-apa, ambil saja, ini crash program," kata Ganjar dalam diskusi virtual BNPB, Kamis (7/1/2021).
Selain itu, dia berharap tenaga kesehatan yang berada di zona dengan kasus penularan rendah bisa ditugaskan ke daerah yang membutuhkan tenaga kesehatan.
Baca Juga:Universitas Ini Sediakan Alat Tes Covid-19 Lewat Mesin Penjual Otomatis
"Kedua, mari peta nasional kita baca, daerah-daerah di luar jawa yang mereka cenderung tidak terjadi peningkatan tinggi itu bisa kita pinjam, jadi konteks NKRI dan saling bantunya jalan," kata dia.
Ganjar menyebut hal ini baru wacana yang diusulkannya kepada pemerintah pusat agar pandemi bisa terkendali.
"Ini proposal saya, saya tidak terlalu pintar sih, cuma logic thinking saya hanya mengatakan ketika kita menyediakan tidak mudah apakah kita akan diam? kan tidak," pungkasnya.
Sebagai informasi, pandemi COVID-19 telah menginfeksi 788.402 orang di Indonesia sejak Maret 2020, 112.593 di antaranya masih dalam perawatan, 652.513 orang sembuh, dan 23.296 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga:Gus Sahal ke Ma'ruf Amin: Dulukan Nyawa Daripada Sertifikasi Halal Vaksin