SuaraJawaTengah.id - Kemajuan dan perkembangan Kota Solo membuat Abu Bakar Baasyir kagum. Mantan Narapidana Teroris (Napiter) itu bebas dari Rutan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jumat (8/1/2021) pagi.
Menggunakan jalur darat, Baasyir tiba di kediamannya di Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Grogol Sukoharjo, sekitar pukul 13.00 WIB. Baasyir tiba dengan menggunakan mobil Hyundai dan dikawal sejumlah iring-iringan kendaraan mulai mobil, sebuah bus, serta ambulance di rombongan terakhir.
Tentu saja, dalam kepulangannya, Baasyir melintasi sejumlah ruas jalan di Kota Solo setelah keluar dari pintu Tol Klodran. Tim Pencacara Muslim, Ahmad Michdan menyebut pengasuh Ponpes Al Mukmin itu kagum dengan kemajuan Kota Solo.
Maklum saja, Baasyir mendekam di penjara selama 15 tahun atau saat Joko Widodo masih menjabat sebagai Wali Kota Solo periode pertama.
Baca Juga:Tak Ada Sambutan Pengikut, Ini 8 Fakta Abu Bakar Baasyir Bebas dari Penjara
"Beliau melihat ada perubahan-perubahan termasuk tadi jalan layang (Overpass Manahan) apa itu. Kan itu dulu belum ada. Jadi tadi beliau berkata Solo Baru istilahnya," kata Michdan.
Seperti diketahui, overpass atau flyover Manahan dibangun sejak 2017 dan resmi digunakan pada awal 2019 silam.
Pembangunan flyover Manahan sepanjang 600 meter dengan lebar 9 meter ini memakan biaya sebesar Rp 43,05 miliar yang bersumber dari APBN via Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Selain itu putra-putri beliau juga sudah banyak bercerita tentang perubahan Kota Solo," paparnya.
Baasyir sendiri langsung masuk ke Ponpes Ngruki setelah tiba di kediaman. Dirinya sempat memberikan salam kepada awak media yang standby di gerbang masuk.
Baca Juga:Detik-detik Kedatangan Ustaz Baasyir di Ponpes Ngruki
"Untuk waktu saat ini, acara Ustaz Baasyir adalah seluruhnya dengan keluarga. Setelah silaturahmi yang sempat terputus beberapa waktu," tambah Ahmad Mihdan kepada awak media di gerbang masuk ponpes.