SuaraJawaTengah.id - Jokowi menunjuk Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Komisaris Jenderal (Komjen) Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal. Surat Presiden diantarkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno ke pimpinan DPR, Rabu (13/1/2021).
Penunjukkan itu mendapat selamat dari politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. Dalam ucapan selamat itu, Fadli mendesak agar Listyo Sigit menegakkan hukum untuk para laskar FPI yang ditembak mati oleh polisi.
Ucapan selamat tersebut disampaikan oleh Fadli Zon lewat cuitannya di Twitter, pada Rabu (13/1/2021). Ia berharap kinerja terbaik dari Listyo Sigit kelak ketika ia resmi dilantik sebagai Kapolri.
"Hari ini Presiden telah usulkan Komjen Listyo Sigit Prabowo calon Kapolri dan akan diproses @DPR_RI," tulis Fadli Zon.
Baca Juga:Menpora Tanggapi Pencalonan Listyo Sigit Prabowo Sebagai Kapolri
Fadli berharap calon Kapolri terpilih dapat mengusut secara tuntas dan adil kasus kematian 6 anggota FPI. Menurut Fadli, tindak lanjut atas temuan dan pernyataan Komnas HAM adalah pekerjaan rumah bagi calon Kapolri.
"Selamat n semoga bisa jadi Kapolri yang bisa bawa ketenangan n keadilan. PR penting adalah penegakan hukum tindak lanjut hasil Komnas HAM terhadap 6 anggota FPI yang wafat akibat pelanggaran HAM," lanjut Fadli.
Menanggapi cuitan tersebut, para warganet menyampaikan beragam komentar. Salah satu dari mereka justru menyindir Fadli soal akun Twitternya yang tepergok menyukai video porno.
"Jangan lupa pak kapolri, tindak lanjuti juga kasus like bokep segera setelah bapak dilantik," tulis akun @Baswi***
"Banyak hal yang besar menyangkut nyawa banyak orang, kenapa hal personal ini yang dimasalahkan. Disitulah bedanya orang cerdas dengan yang tidak, yang cerdas membahas hal besar, sebaliknya yg tidak cerdas membahas hal kecil," tulis warganet dengan akun @DiahS8*****
Baca Juga:Sekjen PBSI Listyo Sigit Prabowo Dicalonkan Jadi Kapolri, ini Kata Menpora
Bebrapa warganet juga berharap calon Kapolri nanti dapat bersikap netral dalam upaya penuntasan kasus terbunuhnya 6 laskar FPI.
"Semoga beda agama jusru tidak memihak dan bisa bertindak netral sebagai arbitrasi dalam penanganan masalah yang berkaitan dengan ras dan agama. Ujian berat bagi kapolri baru!!" tulis warganet dengan akun @YAvo***