Dijuluki Surga yang Tersembunyi, Inilah Wisata Kali Dongpaso Jepara

Wisata alam Kali Dongpaso tersebut terletak di Desa Batealit, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.

Budi Arista Romadhoni
Senin, 18 Januari 2021 | 11:31 WIB
Dijuluki Surga yang Tersembunyi, Inilah Wisata Kali Dongpaso Jepara
Salah satu pengunjung ketika menikmati wisata Kali Dongpaso Jepara (Suara.com/DafiYusuf) 

SuaraJawaTengah.id - Surga tersembunyi, begitulah para pengunjung menyebut wisata Kali Dongpaso. Wisata alam tersebut terletak di Desa Batealit, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara

Wisata alam di Kali Dongpaso memang cukup unik. Bebatuan yang mengelilinginya bagaikan gua yang tersembunyi dari manusia. Air yang mengalir di tempat tersebut masih jernih. 

Sangking jernihnya, dengan mudah pengunjung bisa melihat dasar sungai. Selain air yang masih jernih, tempat tersebut juga dilengkapi dengan air terjun yang membuat pengunjung semakin betah. 

Warga sekitar, Musti Anam mengatakan, ada beberapa spot di wisata Kali Dongpaso namun yang paling favorit memang di bebatuan yang mirip gua itu. Saking bagusnya, beberapa pengunjung menyebutnya surga tersembunyi. 

Baca Juga:Kisah Heroik Mbah Tun Lawan Mafia Tanah, Kini Gugatannya Sudah Dikabulkan

"Karena berupa kedung dikelilingi batu dan ada air terjun tak terlalu tinggi sekitar 8 meteran banyak pengunjung menjuluki surga tersembunyi," jelasnya saat ditemui di lokasi, Senin (18/1/2020). 

Meski menjadi primadona bagi wisatawan, untuk memasuki wisata Kali Dongpaso sampai saat ini masih gratis. Namun, pengunjung harus berjuang menuju tempat tersebut, lantaran jalan masih berupa tanah. 

"Untuk kontribusi karena belum dikelola masih gratis. Cuman ada biaya parkir dan penitipan sepeda motor di rumah warga sekitar Rp5 ribu,"katanya.

Meski akses jalan nasih berupa tanah, pengunjung akan dimanjakan dengan  banyak pepohonan kopi milik warga menuju Kali Dongpaso. Namun menurutnya, ketika hujan jalan tersebut menjadi licin. 

"Akses jalan masih betupa jalan tanah, jadi kalo ujan gini cukup licin. Jalan itu sendiri aslinya bukan akses jalan kewisata, namun jalan yg dibuat masyarakat untuk ke kebunnya," ucapnya. 

Baca Juga:Tersangka Pembunuh dan Pembakar Kerabat Presiden Jokowi Segera Disidangkan

Meski jalan masih tanah, ketika libur banyak pengunjung ke wisata Kali Dongpaso. Jika dia hitung, sekitar 100 lebih wisata yang berkunjung ketika hari libur. 

"100 pengunjung lebih kalo pas hari libur. Soale yang kesitu kebanyakan pasti mandi dan tak bisa lama-lama karena dingin. Jadi ya ada yg pulang ada yg dateng gitu. Kalo pas rame jam 4 sore masih ada yg baru datang," ucapnya. 

Pengunjung Kali Dongpaso, Nailis mengaku senang ke tempat wisata tersebut lantaran masih asri dan udaranya masih bersih. Selain itu, Kali Dongpaso tak terlalu banyak orang yang datang. 

"Tak banyak yang datang  jadi benar-benar enak banget kalau ingin nikmatin," ujarnya. 

Karena belum banyak tersentuh oleh orang, Kali Dongpaso terlihat benar-benar bersih. Meski dia puas dengan Kali Dongpaso, dia mengaku kesulitan karena akses jalan hanya setapak. 

"Jalannya setapak dan masih tanah. Licin kalau hujan," imbuhnya. 

Kontributor : Dafi Yusuf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini