Seharusnya, lanjut Wahyu, gelar kehormatan (Doctor Honoris Causa) tersebut diberikan kepada sosok yang penuh prestasi dan kontribusi luar biasa bagi bangsa dan negara, bukan kepada sosok yang kontroversial dan penuh kepentingan politik.
"Maka dengan serangkaian track record yang kontroversi dari sosok Nurdin Halid sebagai calon penerima gelar kehormatan (Doctor Honoris Causa), BEM se- UNNES Raya melakukan aksi diam di depan Rektorat dan pemberian kartu merah kepada pimpinan kampus," imbuhnya.
Sampai berita ini diterbitkan, Suara.com sudah berusaha menghubungi pihak kampus soal dikeluarkannya BR dari group Majelis Prfesor Unnes. Namun belum ada jawaban.
Kontributor : Dafi Yusuf
Baca Juga:Rektor Unnes Beri Gelar Doktor Kepada Mantan Koruptor Nurdin Halid