Sejarah Geologi Borobudur, Teratai di Tengah Danau Purba

Borobudur memiliki magnet tersendiri bagi ahli sejarah maupun pecinta budaya, keberadaannya terus diteliti hingga saat ini

Budi Arista Romadhoni
Senin, 15 Februari 2021 | 17:23 WIB
Sejarah Geologi Borobudur, Teratai di Tengah Danau Purba
Bayang-bayang stupa Candi Borobudur dengan latar belakang Gunung Merapi di Yogyakarta (Shutterstock).

Toponim Desa Indikasi Danau Purba

Dari hasil penelitian Ir Helmy  Murwanto, ditemukan perkiraan masa danau purba terbentuk. Metode perkiraan usia danau berdasarkan penanggalan radio karbon C14 batu lempung hitam dan fosil kayu yang ditemukan di sekitar Candi Borobudur.

Ditentukan umur endapan danau yang tertua berumur 22.130±400 BP dan yang termuda 660±100 BP. Proses terbentuknya lingkungan danau kemudian disimpulkan dimulai sejak masa Pleistosen Atas dan danau mengering jauh setelah Candi Borobudur selesai dibangun.

Penelitian Murwanto menyimpulkan bahwa danau purba Borobudur dipastikan terbentuk sejak lebih dari tahun 22.130 BP yang lalu dan berakhir pada 660 BP atau sekitar abad 13 Masehi (Murwanto, 1996).

Baca Juga:Termasuk Borobudur, Ini Dia Lima Destinasi Wisata Super Prioritas Indonesia

Objek wisata Borobudur. (Antara)
Objek wisata Borobudur. (Antara)

Masih menurut Murwanto, lingkungan sekitar Candi Borobudur saat dibangun pada abad ke 9 Masehi masih berupa danau. Beberapa sungai bermuara di danau tersebut (Murwanto dan Sutarto, 2008; Sutikno dkk, 2006).

Saat menjalani ujian promosi doktor di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Murwanto menyebut endapan lempung hitam sisa danau purba Borobudur menyebar hingga lembah Sungai Pacet di kaki Gunung Tidar.

Wilayah Gunung Tidar diperkirakan membatasi bagian utara danau. Danau meluas sejauh 8 kilometer hingga lembah Sungai Sileng di kaki Pegunungan Menoreh di sisi selatan danau.

“Kedua singkapan (endapan lempung hitam) tersebut berjarak sekitar 8 kilometer,” kata Murwanto.

Sejarah keberadaan danau purba juga dapat dikenali melalui toponim atau nama desa di sekitar Candi Borobudur. Desa Bumisegoro, Sabragrowo, Tanjungsari, dan Tuksongo mengindikasikan berada di daerah bekas danau purba.

Baca Juga:Terkena Proyek Gerbang Borobudur, Satu Sekolah Ini Dipindah

Sedangkan Desa Pragowati, Kaliduren, Brangkal, dan Kaliabon diperkirakan mengindikasikan wilayah tersebut berada di tepi sungai yang dulu mengalirkan air ke danau purba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak