Dukung Gerakan 'Jateng di Rumah Saja', Candi Borobudur akan Tutup 2 Hari

Candi Borobudur akan ditutup dua hari, untuk mendukung kebijakan Gubernur Ganjar Pranowo Jateng di Rumah Saja

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 03 Februari 2021 | 18:12 WIB
Dukung Gerakan 'Jateng di Rumah Saja', Candi Borobudur akan Tutup 2 Hari
Sekelompok umat Buddha melakukan kebaktian di pelataran barat Candi Borobudur. Direncanakan candi tersebut akan ditutup sementara waktu untuk mendukung kebijakan Gubernur Ganjar Pranowo yaitu 'Jateng di Rumah Saja' [ANTARA/Heru Suyitno]

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan kebijakan gerakan 'Jateng di Rumah Saja' pada 6-7 Februari 2021. Kebijakan itu dibuat untuk menekan kasus Covid-19 yang terus mengalami kenaikan. 

Beberapa pihak pun mendukung adanya kebijakan 'Jateng di Rumah Saja' yang dibuat Gubernur Ganjar Pranowo itu. Salah satunya destinasi wisata Borobudur

Taman Wisata Candi Borobudur akan tutup pada 6-7 Februari 2021 untuk mendukung kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait gerakan 'Jateng di Rumah Saja' guna mengurangi jumlah kasus COVID-19.

"Selaku pengelola Taman Wisata Candi Borobudur, kami akan mengikuti ketentuan yang dikeluarkan Gubernur Jateng," kata Sekretaris PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC-Persero) Emilia Eny Utari dilansir dari ANTARA di Magelang, Rabu (3/2/2021).

Baca Juga:Ganjar Canangkan 2 Hari di Rumah Saja, Warga Kampung Jokowi: Remuk!

Ia menyampaikan hal tersebut usai acara kebaktian umat Buddha di pelataran barat Candi Borobudur.

Emilia menuturkan destinasi ditutup selama dua hari ini bukan berarti tutup begitu saja, tetapi dimanfaatkan untuk bersih-bersih, termasuk memperbaiki fasilitas protokol kesehatan.

"Ditutup selama dua hari itu kami manfaatkan untuk bersih-bersih supaya kondisi fasilitas yang ada di destinasi ini tetap terjaga dengan bagus dan selama dua hari itu kami benar-benar tidak menerima kunjungan," katanya.

Ia menyampaikan dengan rencana penutupan tersebut, pihaknya akan membuat pemberitahuan kepada semua calon wisatawan yang akan berkunjung ke Borobudur melalui sosial media.

"Untuk Prambanan nanti kami cek, karena Prambanan ada dua wilayah yakni Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Saya belum bisa bicara sekarang tetapi tentunya yang pasti khusus Borobudur ini dan semua wilayah yang di Jateng akan ditutup selama 2 hari. Untuk Prambanan hari ini akan kami infokan," katanya.

Baca Juga:Gerakan Jateng di Rumah Saja, Akses Jalan di Banyumas akan Ditutup

Terkait Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dia menuturkan tentu ada dampaknya bagi kunjungan wisatawan ke Borobudur, tetapi tidak masalah karena harus mengikuti aturan yang ada.

"Tidak hanya PPKM saja, selama pandemi ini memang target kunjungan yang kami harapkan semua di bawah target, karena kondisi memang sedang tidak bagus," katanya.

Ia menuturkan PT TWC tetap mendukung pemerintah agar bisa menghentikan penyebaran COVID-19 sehingga nantinya aktifitas pariwisata bisa berjalan normal lagi.

Emilia menyampaikan kuota kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur sekarang maksimal 4.000 orang per hari, tetapi tidak pernah terpenuhi.

"Maksimal kunjungan wisatawan selama pandemi untuk hari Sabtu dan Minggu hanya 1.300an dan kunjungan hari lainnya sekitar 300-500 orang, tidak sampai 1.000 orang per hari," katanya.

Ia berharap dengan adanya vaksin, ke depan semua bisa diatasi dan pandemi COVID-19 selesai sehingga ekonomi pariwisata bisa berjalan dengan baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini