SuaraJawaTengah.id - Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha memberikan kritikan tajam kepada Gubernur DKI Anies Baswedan. Namu kritikan Giring soal Banjir di Jakarta malah balik dikritik oleh Ketua DPP PAN Sigit Purnomo Said atau yang akrab dikenal Pasha.
Perang argumen terjadi di laman Instagram @giring. Awalnya Giring Ganesha mengkritisi penanganan banjir di Jakarta. Mantan Vokalis Nidji itu menilai Gubernur Anies Baswedan tak becus menanggani banjir yang berada di Provinsi DKI Jakarta.
Namun kritikan Giring Ganesha itu malah mendapat sorotan dari Sigit Purnomo Said atau Pasha. Argumen Giring di balik dikritik oleh vokalis band ungu yang juga mantan Wakil Wali Kota Palu itu.
Hal itu tentu saja membuat masyarakat kesal dan memberikan komentar yang beragam. Selain itu, Perang argumen di Instagram itu pun ramai diperbincangkan di media sosial Twitter. Dari sejak pagi tadi menjadi trending topic.
Baca Juga:Soal Data Banjir Jakarta, Wagub DKI: Tak Ada yang Disembunyikan!
"Yg ngebela anis mgkn gk ngerasain kebanjiran secara lgsg," tulis akun @abunsam***
"@giring intinya ente belum pernah teruji memimpin.. Cuma bisa cuap cuap... Bebacot di medsos sih gampaaang buangget... Ente ga mw salahin yang dlu janji klo naik jadi RI 1 lebih mudah mengatasi banjir jakarta?," tulis akun @rizky.***
"@giringyaelah 8 kursi aja koar2 ga bener, gimana kaya partai pro pemerintah yg udah banyak kursi pasti koar2nya sampai menyala,, preet psi..," tulis akun @rakana_*****
"oh masih barisan sakit hati?," tulis @rudivannod****
"@giring calon Presiden.... RI ............,................tapi bo'ong," tulis akun @must_****
Baca Juga:Telan 4 Nyawa, Anies Minta Warga Larang Anak-anak Bermain di Lokasi Banjir
"@giringjakarta banjir PSI getol koar koar tp saat dana bansos dimaling situ diam.... Emang cm jakarta sj yg banjir liat noh daerah lain banjir juga," tulis akun @mulya****
"AYO PSI BANTU ATASI BANJIR DONG ..... Jangan OMDO aja ... JAKARTA JUGA INDONESIA KAN....," tulis akun @luke_mam****
Kritikan Giring
Mas Gubernur @aniesbaswedan jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman. Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal. Artinya banjir terjadi karena Mas Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya.
Selama tiga tahun terakhir Mas Anies tidak pernah serius mengatasi banjir selain itu Mas Anies terbukti tidak punya kapabilitas mengelola Jakarta. Naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Mas Anies terbukti cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan sementara normalisasi sungai dihapuskan.
Selain itu, menjelang musim hujan, tidak terlihat ada upaya untuk mengeruk sungai, membersihkan saluran air, dan mengecek pompa.
Ketika tindakan-tindakan itu tidak dilakukan, mustahil Jakarta bebas dari banjir. Padahal anggaran DKI Jakarta lebih dari cukup untuk membiayai itu semua.
Anggaran Jakarta diboroskan untuk hal-hal tak perlu. Lihat saja, untuk pembayaran uang muka Formula E, mempercantik JPO, atau mengecat genting-genting rumah warga. Dari sini, Gubernur Anies terlihat tidak mampu menyusun prioritas. Kebutuhan mendesak dinomorduakan, hal-hal bersifat kosmetik justru didahulukan.
Dibalas Pasha
Saudaraku bro @giring yang terhormat.. saya izin komen di laman pa Plt.ketum psi.. judgement bro ketum terkait kapabilitas pa gub @aniesbaswedan yang bro anggap tidak mampu mengelola Jakarta saya kira terlalu naif dan kerdil..
mengelola Jakarta tidak semudah bro mengkritik di medsos.. bahwa Pemda DKI Jakarta perlu memberikan ekstra perhatian khusus terkait program penanganan banjir berikut how to solve the problem kita sepakat,bahkan bila perlu ada tim satgas banjir yg dibentuk dalam mengantisipasi kejadian banjir yang terus berulang hampir setiap tahunnya..
pemerintah bekerja berdasarkan prinsip kebutuhan yang di laksanakan by sistem,by regulasi dan anggaran yang sudah di poskan di setiap opd2 terkait..
saran bagi saudara2ku yang duduk diDPRD DKI Jakarta termasuk kader partai #PAN yang duduk di parlemen DKI untuk buka kembali blue print perencanaan pembangunan ibukota Jkt sejak zaman Belanda yang mana saya yakin semuanya sudah tertuang didalamnya termasuk jawaban persoalan bagaimana agar Jakarta tidak ‘lagi’ banjir..
kata kapabilitas yg bro sampaikan ini sangat ‘bias’ dan tidak tepat sebab persoalan Jakarta tidak hanya banjir.. hari ini ada pandemi,ada persoalan kemiskinan baru dampak dari pandemi ada persoalan pemulihan ekonomi ada persoalan pembangunan juga pembenahan serta dekorasi kota yang jg tidak bisa ditinggalkalkan begitu saja..
semua harus diselesaikan setidaknya secara linier/paralel.. kalau kemudian persoalan banjir melahirkan pendapat terkait kapabilitas secara menyeluruh saya pribadi tidak sepakat.. selaku pemimpin partai di Republik ini sejatinya saudaraku giring harus lebih bijak melihat situasi bangsa kita yang sedang ‘sakit’ & ‘sulit’..
setidaknya narasi yang dibangun harusnya menenangkan tidak ‘meresahkan’ apalagi sampai ke persoalan penilaian ketidakmampuan seseorang..
bukankah bro giring pun tidak dalam kapasitas menilai seperti itu..? apakah bro giring sudah pernah teruji mengelola sebuah kota/daerah atau bahkan kelurahan..? mohon maaf kalau saya keliru berpendapat bro ketum.. salam millenial! hidup PSI!salam hormat saya -pasha- ketua DPP PAN..