SuaraJawaTengah.id - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menindaklanjuti keluhan petugas contact tracer terhadap hak insentif sesuai kontrak kerja. Keterlambatan pengiriman insentif disebabkan beberapa faktor.
Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, yang juga mendukung Satgas Penanganan Covid-19 Prasinta Dewi menyampaikan insentif telah ditransfer kepada petugas contact tracer di wilayah Aceh, Kalimantan Selatan, dan Papua.
Sedangkan untuk tujuh provinsi lain akan ditransfer pada hari ini. Prasinta menginformasikan beberapa faktor menjadi kendala dalam proses transfer kepada rekening petugas.
Ia mengatakan empat faktor yang memperlambat transfer insentif antara lain, masih adanya dobel rekening dan dobel nama.
Baca Juga:Dua Bulan Tak Digaji Pemerintah, Petugas Tracer Covid-19 Ajukan Petisi
Dia ingin memastikan tidak terjadi kesalahan dalam pengiriman insentif sehingga proses verifikasi dibutuhkan sebelum transfer insentif dilakukan.
“Faktor lain yang memperlambat terkait dengan adanya bank lain selain BRI dan adanya rekening yang salah,” ujar Prasinta di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (9/3/2021).
Sementara itu, Koordinator Subbidang Koordinasi Umum Bidang Penangnan Kesehatan Satgas Covid-19 Aqsha Azhary Nur juga menginformasikan tiga provinsi di Aceh, Kalimantan Selatan, dan Papua untuk pengguna rekening BRI konvensional telah ditransfer oleh Satgas Penanganan Covid-19, kemarin.
“Untuk pengguna rekening BRI non-konvensional atau di luar bank BRI cair hari ini (9/3),” kata Aqsha melalui pesan digital.
Dokter Aqsha menambahkan untuk tujuh provinsi lain, petugas contact tracer yang memiliki rekening BRI konvensional cair hari ini (9/3).
Baca Juga:Relawan Kontak Tracer Covid-19 Mengeluh 3 Bulan Belum Digaji Pemerintah
“Hal tersebut karena lebih dari 95 persen para relawan contact tracer menggunakan rekening BRI, tapi kalau untuk yang rekening BRI non-konvensional atau di luar bank BRI akan cair besok (10/3),” kata dia.
- 1
- 2