Bisnis Properti
Ia mengatakan harga tanah di desanya sempat naik ketika JLS rampung digarap beberapa tahun lalu. Sebelumnya harga tanah di desanya hanya Rp35.000 hingga Rp50.000 per meter persegi.
Namun setelah JLS selesai digarap, harga tanah di sekitarnya mencapai Rp100.000 hingga Rp200.000 per meter persegi.
"Dimungkinkan jika di sini menjadi kawasan industri harga tanah bisa naik lagi," kata Sukino.
Baca Juga:Tak Kalah dari Gibran, Bupati Wonogiri Luncurkan Aduan Halomasjekek
Developer asal Wonogiri, Sugeng Budiyono, mengatakan harga tanah di daerah selatan Wonogiri yang akan jadi kawasan industri masih tergolong murah.
"Saya punya tanah di Pracimantoro. Kalau dekat JLS atau jalan raya harganya Rp300.000 per meter persegi, agak masuk sedikit Rp150.000 per meter persegi. Kalau nanti semakin ramai mungkin bisa naik," katanya, Minggu.
Sebelumnya, wacana Wonogiri bagian selatan menjadi kawasan industri berdampak pada bisnis properti. Developer atau pengembang perumahan menilai prospek bisnis properti cukup bagus jika di daerah sana sudah berdiri sejumlah industri.
Selain itu, adanya Jalan Lintas Selatan (JLS) yang menghubungkan Pacitan, Wonogiri, dan Wonosari, Gunung Kidul (Pawonsari) DIY juga menjadi faktor pemicu meningkatnya bisnis properti di Wonogiri selatan. JLS merupakan bagian dari berkembangnya perdagangan di daerah selatan.
Baca Juga:Perluas Pangsa Pasar Agritech, EDEN FARM Terima Pendanaan Pra-Seri A