Muncul Klaster Covid-19 di Jawa Tengah, Epidemiolog: Skrining Berlapis

Lebaran idul fitri telah usai, klaster Covid-19 di Jawa Tengah mulai bermunculan

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 21 Mei 2021 | 11:37 WIB
Muncul Klaster Covid-19 di Jawa Tengah, Epidemiolog: Skrining Berlapis
Ilustrasi klaster Covid-19 muncul diberbagai daerah di Jawa Tengah usai lebaran idul fitri. (Elements Envato)
Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)
Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)

Massa pelarangan mudik Idulfitri telah berakhir. Setelah melihat data yang tersaji, selama waktu tersebut menyebabkan lima desa di Kabupaten Banyumas masuk dalam kategori zona merah penyebaran Covid-19. Lokasi zona merah tersebut dari muncul berbagai klaster.

Bupati Banyumas, Achmad Husein menjelaskan berbagai klaster sudah banyak muncul di Kabupaten Banyumas. Dari klaster pasar, kantor, tempat ibadah, keluarga dan lainnya sudah banyak terjadi.

 "Jadi kalau ada klaster itu masyarakat jangan phobia. Kita semua ini sudah jadi klaster. Yang dilihat justru jangan klasternya, tapi upaya bagaimana kita bisa menghindari itu. Semua orang harus tahu supaya tidak tersentuh," katanya seusai menyanyikan Lagu Indonesia Raya di halaman Pendopo Sipanji Purwokerto, Rabu (20/5/2021).

Husein memaparkan saat ini ada lima desa yang masuk kategori zona merah. Diantaranya Desa Danaraja, Kecamatan Banyumas, Desa Karangtalun Kidul, Kecamatan Purwojati, Desa Sidamulih, Kecamatan Rawalo, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, dan Desa Rawaheng, Kecamatan Wangon.

Baca Juga:Duh, Lima Desa di Kabupaten Banyumas Masuk Zona Merah

Klaster Covid-19 di Semarang

Ilustrasi petugas medis Covid-19. [Suara.com/Eko Faizin]
Ilustrasi petugas medis Covid-19. [Suara.com/Eko Faizin]

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam membenarkan, klaster Covid-19 keluarga muncul di Kota Semarang. 

 Menurut Hakam, berdasarkan analisa setelah adanya tracing dari klaster keluarga, penyebab penularan Covid-19 adalah adanya mobilitas warga.

“Dan mobilitas mereka kebanyakan dari pasar,” ujar Hakam, Selasa (18/5/2021). 

Hakam menambahkan dari beberapa orang yang sudah di-tracing, sebagian besar mengungkap jika mereka habis dari pasar. Sehabis dari pasar, salah satu anggota keluarga tersebut pulang dan menulari beberapa anggota keluarganya.

Baca Juga:Pantai Selatan Telan 2 Korban Jiwa, Wabup Garut Angkat Bicara

“Penularan itu di rumah. Oleh karena itu munculah klaster keluarga,” lanjutnya.

Klaster Covid-19 di Solo dekat Rumah Presiden Jokowi

Kampung Jokowi Lockdown
Kampung Jokowi Lockdown

Kampung RT 006 RW 007 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo masih dalam penjagaan ketat usai muncul klaster Covid-19. 

Lokasi itu masih satu kampung dengan kediaman pribadi Presiden Jokowi di Jalan Kutai Utara, RT 8 RW 7, Kelurahan Sumber.

Camat Banjarsari, Irianto, saat ditemui di lokasi, Kamis, (20/05/2021), menjelaskan pemantauan ketat terus dilakukan dan bantuan juga terus mengalir.

"Di sini pemerintah hadir, untuk memenuhi  kebutuhan masyarakat yang melakukan isolasi di rumah mas. Itu yang perlu diutamakan juga," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini