Sejauh ini Adi belum bisa membaca jelas apa substansi fatal dari pihak-pihak yang menyudutkan Ganjar di PDIP. Apakah betul karena dia dikenal oleh banyak masyarakat, dan dikenal di medsos kemudian berdosa jika menjadi presiden.

Maka itu, dia kemudian meminta kepada Ketua Bapilu PDIP Bambang Pacul untuk lebih baik terbuka soal apa sebenarnya kesalahan Ganjar, sampai akhirnya pantas dijegal. Semisal apakah benar Ganjar sudah bikin tim sukses, menghimpun relawan, memiliki tim media, atau memiliki lembaga konsultan sendiri.
Jika benar, itu tentu memang patut untuk disemprit oleh partai, karena memang belum ada fatsun politik dari Megawati Soekarnoputri.
Lebih jauh, Adi lantas membaca jika sebenarnya ada 3 dosa besar Ganjar bagi PDI Perjuangan sampai akhirnya pantas ditelanjangi.
Baca Juga:Soal Kisruh di PDIP, Ganjar Pranowo: Saya Menghormati Puan Maharani
Pertama, adalah salah bagi dia untuk bermimpi menjadi presiden karena terlampau dini, sebelum ada fatsun politik dari ketua umum.
“Salah betul itu. Itu yang saya sebut baru pertama kali dalam parpol. Kedua elektabilitas Ganjar versi survei tinggi, bahkan kalahkan elite-elite penting PDIP yang punya karpet merah, golden tiket sekalipun.”
“Ketiga Ganjar merupakan orang biasa-biasa saja.”
Artinya, lanjut dia, Ganjar bukan masuk dalam trah politik darah biru Soekarno.
“Termasuk bukan anak kandung dan anak ideologi Soekarno. Tiga hal inilah yang membuat kenapa Ganjar disleding, kenapa dideskreditkan oleh teman-temannya.”
Baca Juga:Jika Ditolak PDI Perjuangan, Ade Armando: Ganjar Pranowo Tetap Penerus Jokowi Sesungguhnya
“3 Variabel inilah yang bisa jelaskan mengapa Ganjar dianggap haram untuk bermimpi memimpin negeri ini,” katanya lagi.