SuaraJawaTengah.id - Tingginya kasus Covid-19 di Kabupten Kudus membuat jajaran legislatif berharap masyarakat lebih ketat dalam penerapan disiplin protokol kesehatan (prokes).
Ketua DPRD Kudus, Masan meminta pedagang dan pengunjung pasar tradisional di daerah ini mematuhi prokes dengan ketat karena jika masih banyak yang membandel bisa berujung penutupan pasar.
"Untuk itu, jangan bosan terus memakai masker karena bertujuan menjaga kesehatan diri pribadi, keluarga, dan para pedagang di lingkungan pasar," ujarnya dilansir Antara Selasa (1/6/2021).
Ia mengakui masih ada pedagang maupun pengunjung yang kedapatan tidak memakai masker sekitar 10-an persen, sedangkan mayoritas sudah memakai masker.
Baca Juga:China Tuding AS 'Politisasi' Pelacakan Asal Muasal Virus Corona
Meskipun sedikit, kata dia, tetap harus diwaspadai karena potensi penularan tetap ada sehingga semua memang harus dipastikan taat prokes, termasuk rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Sosialisasi dan pengawasa tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan tidak hanya digelar di pasar tradisional, melainkan di tempat-tempat umum, pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya.
Menurut dia, penyelesaian masalah pandemi tidak bisa hanya diserahkan kepada pemerintah atau eksekutif, melainkan harus ada sinergi dengan semua pihak, termasuk dengan legislatif, yudikatif, hingga masyarakat.
"Hal terpenting dalam penyelesaian masalah pandemi, yakni patuh terhadap protokol kesehatan," ujarnya.
Ia mengusulkan pengendalian pengunjung pasar sehingga yang masuk ke pasar benar-benar memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga:Gegara Ada Warga Sakit Enggan Berobat, 27 Orang Satu RT di Cipayung Positif Covid-19
Peran Satpol PP dalam melalukan operasi yustisi penggunaan masker dinilai sudah baik dan diharapkan tetap dioptimalkan agar kesadaran masyarakat kian meningkat.
Sumber: ANTARA