SuaraJawaTengah.id - Warga Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Utara sempat kaget karena air sumur yang biasanya jernih, tiba-tiba berubah warna menjadi hitam pada Sabtu (13/6/2021) pagi. Pada saat kejadian, salah satu warga setempat, Slamet mengungkapkan tidak mengetahui persis.
Ia baru tahu bahwa Kilang Pertamina Cilacap terbakar setelah membuka media sosial Facebook. Pada saat itupun ia belum mengetahui jika terbakar Tangki Pertamina akan berpengaruh pada kondisi air sumur di rumahnya.
"Jadi pagi-pagi saya nyalain sanyo, baru tahu kalau airnya hitam. Airnya saya ambil dari sumur, memang tidak ditutup sama saya. Terlebih juga malamnya hujan deras," katanya saat ditemui, Minggu (13/6/2021).
Ia hanya menggunakan air tersebut hanya untuk kebutuhan mandi, sedangkan untuk konsumsi, ia beruntung karena masih memiliki cadangan air bersih.
Baca Juga:KA Bandung-Purwokerto dan Cilacap-Yogyakarta Segera Diluncurkan, Segini Tarifnya
"Masih bisa buat mandi saja sih, kalau untuk masak tidak berani. Untungnya masih ada simpanan air bersih dua jeligen saya. Kalau sekarang sih tinggal sedikit sekali di bak, air yang hitam," jelasnya.
Meski begitu, ia mengaku langsung mendapat bantuan air bersih dari Pertamina mulai hari ini. Ia dijanjikan akan kembali mendapat bantuan air bersih sampai air sumurnya kembali bersih.
"Ini air bersih, seadanya tempat air suruh diisi penuh, katanya nanti ada bantuan lagi mau dibersihin sumurnya dan disedot," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Djoko Priyono meyakinkan bahwa air sumur yang tercemar tersebut tidak mengandung racun berbahaya.
Pihaknya sudah memerintahkan RU IV Pertamina agar terjun langsung ke lokasi warga yang airnya tercemar oleh asap kebakaran.
Baca Juga:Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Kilang Pertamina di Cilacap
"Untuk masalah air sendiri, kalau orang Jawa istilahnya langes ya, kita dari kawan-kawan RU IV sudah terjun ke sana (Kutawaru) memberikan bantuan air bersih. Itu tidak beracun," tuturnya.
Kontributor : Anang Firmansyah