Budiyanto menekuni pekerjaan sebagai tukang kayu sejak tahun 2015. Mulanya dia sama sekali tidak mengetahui cara membuat peti mati.
“Dulu saya nggak bisa membuat peti mati. Kemudian dari RSUD Muntilan dikasih gambar tapi ukurannya kebesaran. Terus saya rehab yang simple-simpel saja.”
Peti mati buatan Budiyanto kebanyakan berbahan kayu mahoni. Kayu mahoni lebih mudah didapat dibandingkan kayu duren atau jenis lainnya.
Satu peti mati dijual seharga Rp1.250.000, sudah termasuk ongkos kirim. Budiyanto tidak memanfaatkan situasi menaikkan harga peti mati buatannya, meski jumlah permintaan melonjak.
Baca Juga:Sempat Dipertanyakan, Guru Positif Covid-19 di Banjarmasin Mengajar saat PTM
“RSUD Muntilan dari sini, saya yang kirim. Sudah bersih tinggal pakai. Kalau lokalan diambil sendiri. Dari dulu sampai sekarang (harga) sama. Yang penting lancar, kabeh mlaku (semua jalan).”
Sekarang bengkel kayu milik Budiyanto tidak lagi menerima pesanan membuat kusen dan lemari. Bengkel ini khusus membuat peti mati, sedangkan pesanan kusen dioper ke tukang kayu lainnya.
“Dulu santai. Satu minggu hanya bikin empat, kadang dua peti mati. Jadi saya menerima order lain masih bisa. Sekarang nggak bisa.”
Bedasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, jumlah warga meninggal terkonfirmasi Covid hingga 14 Juli 2021 mencapai 563 orang.
Sebanyak 207 orang dinyatakan meninggal probable (diduga dengan gejala klinis) Covid. Sedangkan jumlah konfirmasi sembuh saat ini sebanyak 13.904 orang.
Baca Juga:Viral Momen Pasien Covid-19 Asyik Joget Bareng, Banjir Semangat dari Publik
Menurut situs Worldometers, pada 13 Juli 2021, Indonesia menjadi negara dengan penambahan kasus Covid harian terbanyak di dunia. Terjadi penambahan 40.427 kasus baru.