SuaraJawaTengah.id - Kasus Covid-19 yang terus melonjak dan masifnya pemberitaan soal virus tersebut rupanya mulai jadi perhatian publik khususnya warganet di media sosial.
Diduga masifnya pemberitaan Covid-19 juga dapat menimbulkan ketakutan pada masyarakat. Sehingga hal itu akan mempengaruhi psikologis masyarakat.
Berangkat dari hal itu, ada salah satu warganet di Purbalingga, Jawa Tengah yang memulai mengkampanyekan suatu gerakan untuk tidak membaca berita-berita seputar Covid-19.
Hal itu diketahui dari unggahan foto di akun facebook Beritaa Purbalinggaa belum lama ini. Dalam ungguhannya itu berisikan keterangan berupa ajakan kepada masyarakat untuk tidak lagi menyebarkan berita tentang Covid-19.
Baca Juga:Daftar 8 Obat COVID-19 Lengkap dengan Harganya, Mulai dari Rp7.000
"Warga Purbalingga kompak untuk tidak upload berita tentang Covid-19. Biar masyarakat tenang dan tentram," bunyi kalimat yang tertera dalam foto tersebut.
Meski demikian, belum diketahui pasti apa yang melatarbelakangi gerakan kampanye tersebut. Diduga masyarakat khususnya daerah Purbalingga telah lelah karena pandemi Covid-19 tak kunjung berakhir.
Perlu diketahui ternyata di sejumlah daerah lainnya juga sudah ada yang mengawali gerakan kampanye tersebut. Hingga saat ini gerakan tersebut cukup banyak mendapatkan dukungan dari masyarakat, terutama warganet di media sosial.
"Setuju min,aku blas ra tau nonton berita,nontone sopo jarwo bae," ujar akun Nadia Ferry.
"Benerr aku ya setuju banget., Melas sing lg pada lara (kasian yang lagi pada sakit), ndeleng berita malah gawe tambah pikiran tok (lihat berita malah jadi beban pikiran)," ucap akun Sigit Kurniawan.
Baca Juga:Merana Kala Wabah, Puluhan Warga Natuna Bertahan di Rumah Terdampak Angin Puting Beliung
"Masyarakat jelas setuju....tp pasti JELAS ADA OKNUM YANG NGGAK SETUJU," sahut akun Sarwo Yulianto.
"Nah dengan begitu covid akan hilang dengan sendirinya," timpal akun Triana Pujiirianti.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan