Pekalongan Terancam Tenggelam, Warga: Setiap Hari Rob, Buka Pintu Rumah Langsung Laut

Pekalongan menjadi wilayah yang terancam tenggelam

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 10 Agustus 2021 | 11:22 WIB
Pekalongan Terancam Tenggelam, Warga: Setiap Hari Rob, Buka Pintu Rumah Langsung Laut
Kondisi permukiman warga di Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan yang hampir setiap hari dilanda rob, Selasa (10/8/202). [Suara.com/F Firdaus]

SuaraJawaTengah.id - Kota Pekalongan menjadi salah satu wilayah di pesisir pantura Jawa Tengah yang diprediksi tenggelam dalam beberapa puluh tahun ke depan karena penurunan permukaan tanah dan kenaikan air laut.

‎Kenaikan air laut atau rob bahkan bertambah parah dalam lima tahun terakhir. Hal itu diungkapkan Ketua RW 10 Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Dani.

"Lima tahun terakhir ini rob paling parah," katanya kepada Suara.com, Selasa (10/8/2021).

‎Menurut Dani, rob yang menerjang permukiman warga di Kelurahan Panjang Baru terjadi hampir setiap hari. Padahal sebelumnya, rob biasanya terjadi hanya pada bulan-bulan tertentu, seperti Juni.

Baca Juga:Presiden AS Joe Biden Pidato di Kantor CIA: Indonesia dalam Ancaman 10 Tahun ke Depan

Foto udara perumahan warga terendam banjir di Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (26/2/2021). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Foto udara perumahan warga terendam banjir di Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (26/2/2021). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

"Rob sekarang sudah nggak musiman lagi, tapi hampir tiap hari," ungkapnya.

‎Menurut Dani, rob biasanya mulai terjadi pukul 07.00 WIB dan baru mulai surut pukul 11.00 WIB. Ketinggian air yang menggenangi jalan dan rumah-rumah warga bisa berkisar 20 - 30 sentimeter.

"Rob terjadi pagi dan sore hari. ‎Rob paling tinggi bisa sampai 1,1 meter," ungkapnya.

Dani yang sudah 10 tahun tinggal di Kelurahan Panjang Baru menyebut terus terjadinya penurunan muka tanah dan kenaikan air laut itu membuat daratan di sekitar pantai sudah hilang.

‎"Sekarang jarak lima meter dari rumah sudah laut. Saya buka pintu sudah langsung lihat laut. Padahal dulu kalau menurut cerita orang-orang tua, jaraknya masih 100 meter," ujarnya.

Baca Juga:Hendak Transaksi Narkoba, Warga Pekalongan Ini Malah Berakhir Ngenes!

‎Selain di Kelurahan Panjang Baru, hampir semua kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara dilanda rob. Bahkan, wilayah-wilayah di kecamatan lain yang jauh dari laut dan sebelumnya tak pernah rob juga sudah mulai ikut tergenang, seperti di Kecamatan Pekalongan Barat dan Pekalongan Timur.

Foto udara limpasan air sungai menuju rumah warga di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (4/2/2021).  ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Foto udara limpasan air sungai menuju rumah warga di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (4/2/2021). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

"Bedanya di sana robnya cepat surut, kalau di sini (Kelurahan Panjang Baru)‎ lebih lama surutnya. Kalau rob besar dan tidak dipompa bisa satu minggu baru surut. Kalau ditambah hujan intensitas tingg bisa sebulan," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir rob di pesisir pantura Jawa Tengah terus terjadi. Ancaman tenggelamnya pantura semakin nyata.

Setidaknya ada tiga wilayah di pesisir pantura Jawa Tengah yang diprediksi bakal tenggelam lebih cepat, yaitu Semarang, Demak, dan Pekalongan karena penurunan permukaan tanah dan kenaikan air laut.

Wilayah-wilatah itu mengalami ‎penurunan permukaan tanah sekitar 10 - 12 sentimeter per tahun. Hal ini terjadi salah satunya akibat penyedotan air tanah yang massif.

Kontributor : F Firdaus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini