Bertebaran Selebaran Sindiran Kebijakan PPKM di Klaten, Polda Jateng Turun Tangan

Maraknya selebaran berisi sindiran kebijakan PPKM di Klaten membuat Polda Jateng turun tangan untuk ikut menyelidiki kasus tersebut

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 18 Agustus 2021 | 20:52 WIB
Bertebaran Selebaran Sindiran Kebijakan PPKM di Klaten, Polda Jateng Turun Tangan
Salah satu petugas di jajaran muspika Klaten Utara sedang melepas salah satu selebaran yang ada di wilayah tersebut. [ANTARA/Aris Wasita]

Ia mengatakan tulisan pada kertas selebaran tersebut disebar oleh pelaku yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya. Menurut dia, pelaku menempel selebaran di tempat-tempat strategis di pinggir jalan raya.

Pada selebaran tersebut ada yang berisi sindiran terhadap politisi hingga kebijakan pemerintah soal perpanjangan PPKM.

Sementara itu, dikatakannya, dalam penanganan COVID-19 khususnya dalam masa PPKM, seluruh instansi pemerintah dan juga relawan di Kabupaten Klaten sudah bekerja secara maksimum.

"Memang ada beberapa sektor yang terdampak secara ekonomi akibat pemberlakuan PPKM, namun hal itu tentunya bertujuan untuk menjaga keselamatan seluruh masyarakat," tuturnya.

Baca Juga:Terdampak PPKM Tak Berujung, Sejumlah Biduan Jogja Menjerit Sepi Job

Ia juga mengajak seluruh pihak agar tetap bersabar, tetap bersatu padu saling mendukung dalam penanganan COVID-19 ini.

"Kami TNI-Polri menyadari dan memohon maaf kepada masyarakat serta sektor-sektor yang terganggu akibat PPKM. Namun, kesehatan dan keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi. Kesehatan dan keselamatan rakyat untuk anak cucu kita ke depan. Kami mohon kesadaran masyarakat dan bersabar hingga PPKM selesai," ujarnya.

Untuk selebaran sendiri saat ini sudah dicopot oleh petugas Koramil, Polsek, dan petugas Kecamatan Klaten Utara. Ada sekitar 16 selebaran yang ditertibkan karena dianggap meresahkan masyarakat.

Ada tiga jenis tulisan yang berbeda yaitu, “17 Agustus tahun ini temanya bertahan hidup; dipaksa sehat di negara sakit; PPKM sampai mampus.”

Ada juga bertuliskan, “COVID Belum selesai 2024 sudah mulai; fixxx ! COVID-19 syarat kampanye yang akan mengakhiri penderitaan rakyat.”

Baca Juga:Tempat Hiburan dan Objek Wisata di Bandung Boleh Buka Lagi, Ini Syaratnya

Kemudian ada yang berbunyi, “Perpanjangan PPKM si kaya makin kaya si miskin makin miskin; dipaksa ngeprone gerak dikit diancam pidana.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini