SuaraJawaTengah.id - Vaksinasi saat ini telah menjadi barang wajib. Selain bermanfaat untuk herd immunity, vaksinasi juga sebagai upaya memerangi Covid-19.
Memperoleh pelayanan vaksinasi juga merupakan hak semua masyarakat. Namun ada salah satu warganet di Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang justru mengeluhkan layanan vaksinasi di daerahnya yang kurang baik.
Melalui unggahan tangkapan layar di akun instagram @infokejadiandemak. Seorang warganet yang tidak diketahui identitasnya ini curhat sulitnya mendapatkan vaksin di daerahnya.
Bahkan saat ingin mendaftar vaksin, warganet ini malah dilempar-lempar oleh pihak kelurahan maupun pihak puskesmas setempat.
Baca Juga:Kasus Kontaminasi Vaksin Moderna di Jepang, Petugas Temukan Bercak Hitam
"Aku setiap ke kelurahan selalu penuh, katanya suruh daftar di puskesmas. Tapi orang puskesmas bilang suruh ke kelurahan. Diputer2 bingung huhu," ujar keterangan tertulis tangkapan layar tersebut.
Padahal warganet ini sedang sangat membutuhkan vaksinasi untuk keperluan mengikuti tes CPNS. Sehingga membuat risau sampai saat ini belum mendapatkan vaksin.
"Sedangkan sekarang mau tes CPNS aja wajib vaksin huhuhu," keluhnya.
Hingga kini belum diketahui pasti mengenai dimana lokasi kelurahan maupun puskesmas yang mempersulit seorang warganet yang hendak mendaftar vaksin tersebut.
Sontak unggahan tangkapan layar itu langsung menuai sorotan tajam dari warganet lainnya. Tak sedikit dari mereka yang merasakan hal yang serupa.
Baca Juga:Temuan Vaksin Moderna Tercemar Hingga Dua Warga Tewas di Jepang, Bagaimana Indonesia?
"Demak istimewa susah cari vaksin," ucap akun @ari**.
"Betul Demak ruwet," cetus akun @dwa**.
"Lha kok podo, aku wingi ya ngono. Rono rene tanpa hasil akhire (Lah kok sama, aku kemarin juga begitu. Kesana kemari tanpa hasil)," ungkap akun @agung**.
"Lapor center nya @dr.eistianah nek masih dibuat susah dan ribet gowo palu aja," tutur akun @slak**..
Sementara itu, ada salah satu warganet yang menyarankan untuk mendaftar vaksinasi melalui pihak RT/RW terlebih dahulu.
"Coba lewat kader RT/RW dulu biar didaftarkan ke kelurahan. Kalau memang harus mendaftar ke puskesmas, nanti yang mendaftarkan ke puskesmas itu pihak kelurahan," sahut akun @sri.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan