Menengok Nasib Penjual Kaset VCD di Purwokerto: Ketika Berdagang Hanya untuk Hibur Diri

Suasana riuh pun lekat dengan lokasi tersebut karena memang menjadi pusat warga baik dari dalam maupun kabupaten tetangga untuk mencari film keluaran terbaru pada saat itu.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 04 September 2021 | 15:52 WIB
Menengok Nasib Penjual Kaset VCD di Purwokerto: Ketika Berdagang Hanya untuk Hibur Diri
Fajar Delianto, pedagang kaset VCD yang masih bertahan hingga kini di lorong kompleks Kebondalem, Purwokerto, Sabtu (4/9/2021). [Suara.com/Anang Firmansyah]

Tak selalu laku, ia sempat juga mengalami satu hari tanpa pembeli. Oleh sebab itu, pada malam harinya, ia lanjutkan dengan jaga parkir di depan Matahari Store yang berada tidak jauh dari lapaknya.

"Beberapa hari kemarin tidak ada yang beli. Ya hitung-hitung jualan untuk menghibur diri lah. Kalau tidak ada pedagang kaset lorong sini pasti sunyi sekali," terangnya.

Sebenarnya sempat terbersit dalam dirinya ingin usaha lain. Namun, lagi-lagi, ia terkendala modal. Hingga akhirnya ia tidak memiliki pilihan lain. Hitung-hitung menjadi modalnya dalam berbisnis kelak.

"Kalau sekarang saya terkendala modal. Tapi setidaknya saya punya modal pelajaran untuk berbisnis lain jika memang suatu saat sudah tidak ada lagi pembeli VCD," ucapnya.

Baca Juga:Rumah Terduga Teroris di Purwokerto Digeledah Densus 88, Satu Laptop Dibawa Petugas

Dihentikannya kegiatan Pembelajaran Tatap Muka, ternyata berpengaruh banyak terhadap omsetnya. Pasalnya, tidak sedikit pula, para pembeli datang dari pelajar yang mencari kaset senam ataupun lagu-lagu.

"Ya semoga anak sekolah kembali masuk sekolah. Karena banyak pelajar juga yang biasanya membeli kaset VCD senam untuk kegiatan sekolah," harapnya.

Deli mengaku tiap keping kaset vcd yang Ia jual, harganya beragam. Dari Rp 7 ribu sampai Rp 15 ribu. Yang paling mahal adalah kaset kumpulan lagu yang terdapat video klip. Sedangkan termurah adalah Compact Disc yang berisi kumpulan lagu tanpa gambar.

Mahdi Sulistyadi (26) pekerja asal Desa Kedungwringin, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, saat memilih kaset VCD tengah bernostalgia mengingat masa kecilnya kerap diajak ayahnya membeli kaset.

Ditemui di lokasi, ia mengaku tengah mencari kaset kompilasi lagu. Meski kini hanya dengan gawainya sudah bisa memutar lagu melalui aplikasi YouTube, namun ada kepuasan tersendiri ketika memutar lagu dari VCD.

Baca Juga:Disebut Runner-up BOR Covid-19 di Pulau Jawa, Bupati Banyumas Ngamuk: Ngawur Itu!

"Hitung-hitung juga nglarisi pedagangnya. Dahulu waktu kecil ya sering diajak ke sini sama bapak. Ya waktu kecil, pasti nyari kasetnya kaya film Spiderman atau superhero gitu. Karena kan tidak pernah diajak ke bioskop. Nontonnya di rumah bareng sama teman-teman," kenangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini