Jejak Tapol PKI di Kabupaten Pati: Dipenjara hingga Dibuang di Pulau Buru Tanpa Peradilan

Ini jejak tahanan politik di Kabupaten Pati, dituduh PKI, dan seret tentara untuk menerima hukuman tanpa peradilan

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 30 September 2021 | 14:30 WIB
Jejak Tapol PKI di Kabupaten Pati: Dipenjara hingga Dibuang di Pulau Buru Tanpa Peradilan
Ilustrasi Partai Komunis Indonesia (PKI) ditangkap militer.Ini jejak tahanan politik di Kabupaten Pati, dituduh PKI, dan seret tentara untuk menerima hukuman tanpa peradilan. [Suara.com/Iqbal]

Kardi menduga, aktivitasnya inilah yang membuat ia diangkut tentara bersama beberapa kawannya. 

Menjadi daftar orang-orang yang dicurigai sebagai simpatisan atau anggota PKI. Padahal Kardi sendiri mengaku tak suka dengan partai politik itu. 

"Mungkin itu. Petinggi (kepala desa) memasukkanku ke daftar. Kan petinggi diwajibkan menyetor nama-nama (anggota/simpatisan PKI) ke tentara. Ada sekitar 25 orang yang dibawa dari desa, termasuk saya. Itu satu desa ini," ungkapnya. 

Imbasnya, Kardi terpaksa meninggalkan keluarganya. Seorang istri dan empat anaknya yang saat itu masih butuh perhatiannya. 

Baca Juga:Kisah Kelam G30S PKI di Sumut, Prahara Politik Berujung Pembantaian Massal

Bayangkan, anak tertua saja baru berumur 7 tahun. Tak pernah terbayang dalam benak Kardi dipaksa menelantarkan keluargnya tanpa nafkah. 

Sementara dirinya mendekam dalam penjara atas dosa orang lain yang tidak pernah ia lakukan. 

Ia digelandang ke Koramil. Di sana ada ratusan warga lainnya dari satu kecamatan. Ia diinterogas, disiksa dan dipenjara berbulan-bulan. Tanpa proses peradilan. 

Kardi diinterogasi, ditanya terkait aktivitasnya, apakah terlibat dengan PKI atau tidak. 

"Sekitar setengah tahun saya dipenjara di koramil. Ada banyak gedung di sana. Sekitar empat barak tentara. Sekarang (gedungnya) sudah jadi bangunan lainnya," kata Kardi. 

Baca Juga:Isu PKI Digoreng Gatot Nurmantyo Kembali, Eks Pangkostrad Angkat Bicara

Setelah berbulan-bulan, ia dipindahkan ke Kodim Pati. Ia tak tahu pasti berapa jumlah orang yang benasib sama dengannya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak