Tidak Hanya di Semarang, Ini 7 Kota di Dunia yang Terancam Tenggelam

Semarang bukan satu-satunya yang terancam tenggelam, tapi ada beberapa kota-kota di dunia yang memiliki diprediksi akan tenggelam

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 12 Oktober 2021 | 14:20 WIB
Tidak Hanya di Semarang, Ini 7 Kota di Dunia yang Terancam Tenggelam
Kondisi makam yang tenggelam di Tambaklorok Kota Semarang. Semarang bukan satu-satunya yang terancam tenggelam, tapi ada beberapa kota-kota di dunia yang memiliki diprediksi akan tenggelam. (suara.com/Dafi Yusuf)

SuaraJawaTengah.id - Kota Semarang dan sebagian wilayah di pesisir pantai utara (Pantura) mengalami penurunan tanah. Hal itu lantas membuat para pakar memberikan prediksi pantura terancam tenggelam

Kota Pekalongan, Kota Semarang, dan Kabupaten Demak menjadi daerah yang paling parah saat ini. Ancaman tenggelam pun diungkapkan oleh para pakar. 

Namun  demikian ternyata tidak hanya beberapa wilayah di Jateng saja yang memeliki ancaman tenggelam. Terdapat beberapa kota di dunia juga mengalami hal yang sama. Termasuk  ibukota DKI Jakarta.

Dikutip dari DW.com, berikut daftar 7 Kota di Dunia yang terancam tenggelam: 

Baca Juga:Soal Pantura Jateng Terancam Tenggelam, Ahli Geodesi ITB: Penanganan Sudah On The Track

Hanoi, Vietnam

Pagoda Tran Quoc, destinasi wisata terkenal di Hanoi, Vietnam. (Shutterstock)
Pagoda Tran Quoc, destinasi wisata terkenal di Hanoi, Vietnam. (Shutterstock)

Lebih dari 31 juta orang, hampir seperempat dari total populasi Vietnam, diperkirakan akan menghadapi ancaman banjir rob setidaknya sekali dalam setahun hingga 2050, demikian menurut studi yang dirilis lembaga penelitian AS, Climate Central. Skenario teranyar menyebut banjir rob tahunan akan memengaruhi daerah padat penduduk di Delta Mekong dan pantai utara di sekitar ibu kota Vietnam, Hanoi.

Shanghai, Cina

Suasana di kota Shanghai, China. (Anadolu Agency)
Suasana di kota Shanghai, China. (Anadolu Agency)

Kawasan yang saat ini menampung 93 juta penduduk di Cina daratan kemungkinan akan tenggelam permanen pada tahun 2050 akibat banjir rob, demikian hasil penelitian Climate Central. Shanghai, yang merupakan kota terpadat di Cina, diperkirakan akan menjadi kota yang paling rentan terdampak banjir rob karena tidak punya sistem pertahanan pantai.

Kolkata, India

Baca Juga:Ini Fakta-fakta Pekalongan Terancam Tenggelam

Kolkata India. [DW.com]
Kolkata India. [DW.com]

Di India, kenaikan permukaan laut diperkirakan membuat kawasan yang saat ini dihuni sekitar 36 juta orang itu rentan terkena banjir tahunan pada 2050. Benggala Barat dan Odisha dianggap sangat berisiko, seperti kota Kolkata di bagian timur. Menurut Climate Central, tidak adanya pertahanan pantai seperti tanggul, membuat ketinggian suatu tempat jadi penentu sejauh mana banjir akan merendam daratan.

Bangkok, Thailand

Kimpton Maa-Lai Bangkok (Dok. Kimpton)
Kimpton Maa-Lai Bangkok (Dok. Kimpton)

Lebih dari 10% warga di Thailand saat ini tinggal di daratan yang dapat terendam banjir pada tahun 2050. Letak ibu kota politik dan komersial itu hanya 1,5 meter di atas permukaan laut sehingga berisiko tergenang. Pemetaan yang dilakukan Earth.Org, organisasi nonprofit yang berbasis di Hong Kong, menunjukkan 94% warga Thailand akan mengungsi karena banjir pada tahun 2100.

Basra, Irak

Basra Irak. [DW.com]
Basra Irak. [DW.com]

Menurut model yang dibuat Climate Central, Basra juga sangat rentan terkena dampak banjir rob. Sebagian besar dari kota terbesar kedua di Irak tersebut dapat tenggelam pada tahun 2050. Para ahli memperkirakan dampaknya jauh melampaui perbatasan Irak, karena migrasi yang disebabkan oleh naiknya air laut dapat memicu atau memperparah konflik regional dan politik.

Alexandria, Mesir

Alexandria Mesir. [DW.com]
Alexandria Mesir. [DW.com]

Banjir juga dapat menyebabkan warisan budaya menghilang di masa depan. Alexandria didirikan oleh Alexander Agung lebih dari 2.000 tahun yang lalu, dan sebagian besar dari kota berpenduduk 5 juta di Mediterania itu terletak di dataran rendah. Pemetaan yang dilakukan Earth.Org memperlihatkan bahwa tanpa pengendalian banjir atau program relokasi, sebagian besar kota dapat terendam pada tahun 2100.

Jakarta, Indonesia

Pedagang keliling berjalan melewati banjir di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Pulo, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). ANTARA FOTO
Pedagang keliling berjalan melewati banjir di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Pulo, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). ANTARA FOTO

Meski tidak secara khusus tercantum dalam laporan Climate Central, Jakarta juga tak luput dari ancaman banjir kronis. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) potensi banjir meningkat di DKI Jakarta karena terjadi penurunan tanah di 40% wilayah ibu kota. Jakarta tenggelam rata-rata 1-15 cm per tahun dan hampir separuh kota sudah berada di bawah permukaan laut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini