Nenek Dusun Kenthu Dicekik di Rumahnya, Emas 100 Gram Dibawa Lari

Pelakunya tak lain seorang yang sudah dikenal baik korban, pemborong buah mangga yang sudah berkali-kali datang ke rumah.

Siswanto
Senin, 18 Oktober 2021 | 13:28 WIB
Nenek Dusun Kenthu Dicekik di Rumahnya, Emas 100 Gram Dibawa Lari
Ilustrasi kalung dan gelang (Elements Envato)

SuaraJawaTengah.id - Seorang nenek dicekik di rumahnya di Dusun Kenthu, Jawa Timur, dan perhiasan emas yang melekat padanya diambil pelaku.

Pelakunya tak lain seorang yang sudah dikenal baik korban, pemborong buah mangga yang sudah berkali-kali datang ke rumah.

Pada 5 Oktober 2021, lalu, pemborong buah mangga bernama Tasminto datang ke rumah nenek Samsi.

Dia masuk ke dalam rumah melewati pintu dapur.

Baca Juga:Begini Tips Menggunakan Perhiasan Emas Agar Lebih Percaya Diri

Nenek Samsi yang sudah berusia 73 tahun dan hidup sendirian di rumah tersebut dapat dengan mudah dibuat tak berdaya oleh Tasminto yang masih berusia 30 tahun. Dia mencekiknya.

Tasminto kemudian melucuti kalung emas seberat 100 gram yang dikenakan korban. Setelah itu, dia bergegas pergi untuk menjual hasil kejahatan.

Nenek Samsi bersusah payah untuk kembali berdiri dan meminta pertolongan tetangga. 

Lantas dia melaporkan peristiwa yang baru saja menimpa ke polisi Tuban.

Polisi melakukan penyelidikan. Dari keterangan si nenek, polisi kemudian dapat menemukan pelaku seminggu kemudian. 

Baca Juga:Toko Emas Gaya Baru Bandung Dirampok, Satu Orang Tewas

“Alhamdulillah dalam proses penyelidikan tersangka berhasil diungkap dan ditingkap oleh Resmob Sat Reskrim Polres Tuban. Saat ditangkap, perhiasan kalung emas milik korban itu sudah dijual oleh tersangka,” kata Kapoles Tuban AKBP Darman.

Tasminto mengaku telah menjual kalung emas kepada seseorang secara online dan kemudian COD dengan pembelinya seharga Rp10.500.000.

Pada waktu ditangkap, uang hasil penjualan perhiasan tersisa Rp6,5 juta. [Beritajatim]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini