Geger Vaksin Covid-19 Berbayar di Kota Semarang, Hendi: Indikasi Mengarah ke Sana

Geger vaksin berbayar di Kota Semarang, wali kota Hendi pun langsung turun tangan

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 22 Oktober 2021 | 17:14 WIB
Geger Vaksin Covid-19 Berbayar di Kota Semarang, Hendi: Indikasi Mengarah ke Sana
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat memberikan keterangan pers di Kantornya Senin (26/7/2021). [Dok Humas]

SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota Semarang digegerkan dengan laporan warganet soal vaksin Covid-19 berbayar.  Dari laporan di Instagram, vaksin disebut berbayar sejumlah Rp300 ribu.

Hal itu muncul dari komentar warganet dari sebuah akun yang bernama @belvaskincare di postingan akun Instagram @hendrarprihadi, Rabu 20 Oktober 2021.

Instagram @belvaskincare mengeluhkan adanya jual beli vaksinasi di Kota Semarang.

"Pak wali emang boleh ya vaksinasi diperjualbelikan? Kok ada orang yang nawarin vaksinasi Covid-19 seharga 300ribu," tulisnya.

Baca Juga:Cara Warga KTP Bandung Vaksin di Jakarta, Bisa Daftar Vaksin Online

Menyadur dari Ayosemarang.com, Hendrar Pirhadi saat ditemui dalam peringatan Hari Santri di Balai Kota Semarang menanggapi isu tersebut.

“Kami sudah minta Dinkes untuk menyelidiki dan memang kemungkinan ada indikasi mengarah ke sana. Saya minta pak Hakam untuk bisa berkoordinasi dengan teman-teman yang di Polres dan Kodim,” ujarnya Wali Kota yang akrab disapa Hendi tersebut pada Jumat 22 Oktober 2021.

Hendi berpesan kepada masyarakat untuk tidak risau dengan kabar ini. Saat ini stok vaksin juga masih banyak.

Presiden Indonesia Joko Widodo, lanjut Hendi, juga sudah menjamin semua masyarakat sudah diberikan vaksin secara gratis.

“Jadi gausah tergiur iming iming pengen vaksin cepet tapi bayar, sudah itu penipuan. Karena hari ini semua vaksin gratis,” pungkas Hendi.

Baca Juga:CDC: Vaksin Pfizer 93 Persen Efektif Turunkan Risiko Rawat Inap pada Remaja

Seperti diberitakan sebelumnya, Beberapa waktu lalu terdapat isu terkait vaksin Covid-19 di Kota Semarang yang dijual hingga ratusan ribu rupiah.

Padahal, izin vaksinasi berbayar untuk umum hingga saat ini belum ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.

Adapun, isu tersebut pertamakali dilontarkan di media sosial Instagram.

Yakni sebuah akun @belvaskincare yang mengomentari postingan akun Instagram Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Dalam komentarnya, netizen dengan akun @belvaskincare menyebut bahwa ada praktik jual beli vaksin oleh oknum tidak bertanggungjawab di Kota Semarang.

Bahkan oknum itu menjual vaksin Covid-19 hingga Rp300 ribu.

"Pak wali emang boleh ya vaksinasi diperjualbelikan? Kok ada orang yang nawarin vaksinasi Covid-19 seharga 300ribu," tulisnya.

Selain jual beli vaksin Covid-19 di Kota Semarang, netizen itu juga mengungkap ada praktik jual beli kartu vaksin tanpa harus mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Bisa juga tidak perlu vaksin, nanti dicetakin kartu vaksinnya. Kami ada bukti tawaran via chatnya pak," ujar dia.

Bahkan akun @belvaskincare itu juga mengklaim memiliki bukti chat terkait jual beli vaksin covid-19 di Kota Semarang.

"Kami ada bukti tawaran via chat, pak," ujarnya.

Hendi atau Hendrar Prihadi, melalui akun Instagramnya, @hendrarprihadi, tak tinggal diam.

Ia memention Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, untuk mengusut isu jual beli tersebut

"@belvaskincare di Semarang? cc @abdulhakam.semarang," jelas Hendi melalui akun Instagramnya, @hendrarprihadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini