Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda, Ini Sejarah Panjang Tempe Mendoan di Banyumas

Ini perjalanan tempe mendoan di Banyumas menurut Budayawan Ahmad Tohari

Budi Arista Romadhoni
Senin, 01 November 2021 | 14:21 WIB
Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda, Ini Sejarah Panjang Tempe Mendoan di Banyumas
Arsip Foto - Mendoan khas Banyumas yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda (WBTb) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. [ANTARA/Sumarwoto]
Perajin tempe mendoan sedang memproduksi di Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Kamis (7/1/2021). (Suara.com/Anang Firmansyah)
Perajin tempe mendoan sedang memproduksi di Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Kamis (7/1/2021). (Suara.com/Anang Firmansyah)

Meskipun mendoan dikenal sebagai makanan khas Banyumas, namun faktanya, gorengan ini banyak ditemukan di Kabupaten Cilacap, Purbalingga, bahkan Kebumen. Namun Ahmad Tohari berharap, penetapan WTBp ini tidak menimbulkan polemik asal muasal Mendoan.

"Saya kira kalau diklaim makanan khas Banyumas Raya saya mendukung itu. Artinya disini Banyumas bisa berarti Banyumas Raya. Walaupun perwakilan resmi administratifnya orang Pemkab Banyumas, tidak apa-apa. Karena wilayah sebaran budaya banyumas itu empat kabupaten. Bahkan mungkin menjorok ke Kebumen dan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Tidak ada perbedaan signifikan dari Mendoan, paling ya variasi bumbu saja," tandasnya.

Kontributor : Anang Firmansyah

Baca Juga:Bikin Pilu, Ratusan Anak di Banyumas Jadi Yatim Piatu Gegara Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak