Namanya Bajingan, Ini Kuliner Khas Kabupaten Temanggung

Bajingan bukan kata-kata kasar, namun di Temanggung itu digunakan sebagai nama makanan unik yang berbahan dasar dari Singkong

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 26 November 2021 | 11:58 WIB
Namanya Bajingan, Ini Kuliner Khas Kabupaten Temanggung
Singkong Bajingan adalah makanan khas Kabupaten Temanggung. [Instagram/@komukinofest]

SuaraJawaTengah.id - Kata ‘Bajingan’ bisa disebut sebagai ungkapan kasar. Biasanya, kata Bajingan digunakan untuk mengumpat atau mengutuk seseorang.

Namun di Kabupaten Temanggung, Bajingan adalah kuliner khas dan unik yang rasanya sangat enak dengan tekstur halus dan rasa yang manis.

Bajingan di Temanggung adalah olahan singkong yang dimasak dengan gula dengan rasa yang manis. 

Mengutip dari akun Instagram @komukinofest, singkong bajingan adalah olahan khas Kabupaten Temanggung. 

Baca Juga:Buka Kembali! Ini 10 Rekomendasi Tempat Wisata di Temanggung yang Instagramable

 "Rasa Singkong Bajingan ini tidak seseram namanya. Justru rasa manis legit berpadu dengan gurih dan empuk yang didapatkan begitu lidah mengecapnya. Singkong Bajingan ini hanya menggunakan tiga bahan baku yakni singkong pulen, gula pasir, dan santan," tulis akun @komukinofest. 

"Saat menggigit Singkong Bajingan, lembut dan empuk yang pertama kali dirasakan. Ketika mengunyahnya, baru terasa manis dari gula dan gurih dari santan. Singkong Bajingan ini tersaji cantik dengan hiasan potongan daun pandan di atasnya," tulis akun tgersebut. 

Mengapa dinamakan Singkong Bajingan? padahal ungkapan tersebut terkenal dengan makna yang kotor atau kasar. 

"Nama Singkong Bajingan bukan bermaksud untuk kasar, tetapi itu adalah sebuah ekspresi ketika merasakan sesuatu yang uenakkk. Setiap kali orang mencicipi makanan ini, selalu mengungkapkan kata-kata espresif sesuai dengan yang ada di pikiran masing-masing. Kata bajingan ini adalah salah satu ungkapan atau ekspresi karena lezatnya makanan ini, padahal bahannya hanya singkong," jelas akun tersebut. 

Menyadur dari Solopos.com, Salah satu pembuat Bajingan, Sri Jarianti menuturkan bahwa tida semua jenis singkong bisa dijadikan bahan baku, melainkan hanya singkong dengan tekstur lunak saja yang dikenal dengan sebutan mempur.

Baca Juga:Harga Tembakau Anjlok Saat Panen Raya, Menperin Diminta Turun Tangan

Menurut dia, singkong empuk dapat diperoleh dari petani atau pedagang tangan pertama. Biasanya, hanya ketela pohon di area subur seperti sawah atau ladang dengan curah hujan cukup yang mampu menghasilkan bahan baku Bajingan berkualitas tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini